Novel | Senandung Purnama | Episode 02 -->
IKLAN PEMDA BEKASI HUT RI 2023 VNNCOID

Novel | Senandung Purnama | Episode 02

, 10/29/2020 06:44:00 PM


Judul : Senandung purnama

Genre : Romance & Action

Penulis : Suci Al kampari


#Eps.02

Di ruang kelas Raini, suasana saat itu tampak masih gaduh, sebab para siswa masih belum duduk di bangkunya masing-masing, meskipun bel tanda masuk sudah berbunyi.

Hangatnya mentari menyinari seluruh kelas hingga menembus gorden jendela. 

Namun tak lama kemudian, ruang kelas yang semula gaduh itu, seketika menjadi hening, begitu dua orang lelaki masuk. Tak ada suara berisik lagi. Hening. 

Semua mata menatap pada dua lelaki yang berbeda jauh itu.

Yang satu mendekati usia lima puluh lima tahun, yang satu lagi mungkin baru menginjak usia dua puluh tiga tahun. Mungkin lebih pantas dianggap anaknya, wajahnya yang tenang dan sikap yang begitu dewasa itulah yang membuat anak-anak tiga IPS-2 menatapnya tajam. Raini pun terheran, Ia seperti mengenali lelaki muda itu.

"Selamat pagi anak-anak," sapa Kepala Sekolah sambil tersenyum

"Pagii..." hampir serentak semua anak menyambut sapa ramah Kepala Sekolah itu.

"Kalian udah tau belum pengganti pembimbing pelajaran sejarah kalian?"   tanya Kepala Sekolah.

Semua anak hanya terdiam, kepala sekolah pun terdiam kemudian menatap wajah guru baru itu, dan tersenyum.

Sementara lelaki muda itu hanya menunduk, menatap dinginnya lantai.

Ia tadi sempat terkejut, tatkala matanya membentur sepasang mata bening yang resah.

Tak salah lagi, raini yang tadi menabrak pandangannya.

"Kalian ingin mengenalnya, kan?"

"Iyaa Pak.."

"Namanya Drs.Tiar"

"Siapa, Pak?" sontak Raini

"Nanti secara komplit, beliau akan mengenalkan dirinya di ruangan ini. Nah, Pak Tiar, anda saya tinggal, secara resmi anda sudah berstatus guru di sekolah ini!" ujar Kepala Sekolah sambil tersenyum pada guru muda itu.

Tiar tersenyum dan mengangguk.

Kemudian mengantar Kepala Sekolah itu hingga ke depan pintu kelas, dan masuk kembali.

"Selamat pagi anak-anak,"

"Pagi..."

"Tentunya kalian ingin mengenal saya secara komplit, kan?"

"Iyaa Pak,"

"Nama lengkap saya, Muhamad Tiar Raka Bachtiar,"

Sekali lagi matanya membentur pandangan tajam Raini.

Kelas berjalan lancar hari itu, tampak hening saja saat guru muda itu sedang menjelaskan pelajarannya, ditambah dengan kicauan burung yang seolah mengiringi kelas.

"Bagi yang udah mengumpulkan tugas, boleh silahkan keluar kelas untuk beristirahat!"

"Baik Pak," jawab serentak anak-anak tersebut.

Disaat semua murid telah mengumpulkan buku tugas, hanya tersisa raini seorang diri.

Setelah merapihkan semua buku, guru muda itu menghampiri raini ke tempat duduknya.

Raini merasa gugup, ia hanya menunduk dan fokus menulis.

Guru muda itu pun hanya memandanginya saja sambil melipat kedua tangan.

Setelah beberapa menit kemudian akhirnya Raini menyerahkan tugasnya dan memberanikan diri untuk bertanya.

"Pak,"

"Iya?"

"Bapak yang selalu nunggu di seberang jalan sekolah ya?"

"Betul"

"Bapak lagi nunggu siapa waktu itu?"

"Kamu.."

Raini sempat tercengang mendengarnya, tetapi guru muda itu hanya tersenyum dan pergi menuju keluar kelas sambil membawa buku tugas murid.

"Tapi Pak...." teriak Raini padanya tetapi tak dihiraukan olehnya.

Di kantin, Raini duduk bersama tiga orang teman karibnya itu, temannya hanya membicarakan guru muda itu tapi Raini terlihat kesal sepertinya.

"Yuni, Widya, ngapain sih kalian bahas orang itu?" bentaknya.

"Seru deh kayaknya belajar sama Pak Tiar", jawab Widya.

"Tampan juga, makin semangat belajarnya hehe," sahut Yuni

"Kamu kenapa sih? ga seneng gitu kayaknya," sambungnya.

"Dia itu ter......." ucapan Raini terhenti karna bel masuk kelas sudah berbunyi

"Cepet banget masuknya," ucap Widya.

"Yuk masuk," sahut Yuni pula.

Kegiatan belajar pun berlanjut, semua berjalan tertib saat itu hingga jam menunjukkan pukul 15.00, tak lama kemudian bel berbunyi, para murid segera merapihkan tas mereka, karna itu adalah bel pertanda berakhirnya jam sekolah.

Sesampainya Raini di gerbang sekolah, Ia kebingungan seperti mencari sesuatu.

"Lihat sepeda parkir disini ga pak?" tanyanya pada satpam yang berdiri tegap di gerbang separuh terbuka itu.

"Owh,, tadi di bawa sama temennya neng, katanya disuruh neng Raini," jawab satpam tersebut.

Raini tercengang dan berkata "di bawa kemana Pak?"

"Waduh, saya kurang tau neng,"

"Tingkah siapa sih ini?" desis Raini.

Tak lama kemudian, teman karibnya itu datang menemuinya dengan tersengal-sengal sambil berkata "Sepedamu..sepedamu.."

Ia terheran "kenapa sepedaku?"

"Itu loh sepedamu Rai," lanjut Yuni sambil menunjuk ke arah belakang sekolah, 

tanpa berfikir Raini langsung berlari menuju belakang sekolahnya itu dan tak menghiraukan siapapun yang telah ia lewati.

Sesampainya ia di belakang sekolah, matanya tercengang melihat sepedanya itu tergantung diatas pohon besar dan komponen sepeda yang berserakan di tanah.

Wajahnya terlihat begitu geram.

Entah siapa kali ini yang usil padanya..

EPISODE 01 (SEBELUMNYA)

Bersambung...

Editor: JA

TerPopuler

close