VNN.CO.ID, Tangerang — Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman memberikan tanggapan terkait rencana Presiden Prabowo Subianto untuk menjadikan Perum Bulog sebagai badan otonom yang langsung berada di bawah Presiden. Menurutnya, meskipun ada perubahan tersebut, Kementerian Pertanian tetap akan berfokus pada produksi pangan untuk mencapai swasembada secepatnya.
Dilansir dari Tempo.co, Amran menyatakan, “Kementerian Pertanian fokus pada produksi. Bagaimana kita fokus pada produksi nanti agar kita bisa capai swasembada secepatnya,” ujarnya dalam pertemuan di Jakarta pada Jumat, 15 November 2024.
Amran menambahkan, meskipun Kementerian Pertanian terus berhubungan dengan Bulog dan PT Pupuk Indonesia, tugas utama kementeriannya adalah memastikan ketersediaan pangan bagi petani. “Yang terpenting sekarang kami fokus pada produksi, karena kita tahu iklim tidak bersahabat,” katanya.
Sebelumnya, Amran juga menyatakan kritik terhadap sistem pertanian di Indonesia yang tidak memiliki satu komando yang jelas. Kementerian Pertanian tidak memiliki kontrol penuh dari hulu hingga hilir, meskipun seharusnya menjadi pihak yang bertanggung jawab dalam peningkatan produksi pangan domestik. “Kami tidak bisa mengintervensi Bulog sebagai offtaker,” jelas Amran.
Amran juga mengusulkan agar ada satu komando pertanian yang mencakup seluruh sektor pertanian, dari hulu hingga hilir. “Sehingga ke depan ada pemikiran, ini satu komando. Menteri Pertanian bertanggung jawab. Kalau ada apa-apa, menterinya diganti karena satu komando dari hulu ke hilir,” ujarnya dalam Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi IV DPR di Jakarta, 6 November 2024.