Kabupaten ini di Jawa Barat, Bukan Pakai Bahasa Sunda Malah Pakai Bahasa Jawa -->
IKLAN PEMDA BEKASI HUT RI 2023 VNNCOID

Kabupaten ini di Jawa Barat, Bukan Pakai Bahasa Sunda Malah Pakai Bahasa Jawa

, 3/29/2023 11:50:00 AM


Kesenian Ebeg dari Kecamatan Lakbok, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat.
(Source: detik.com) 


 Vnn.co.id , kabupaten ciamis - merupakan daerah di Jawa Barat yang berbatasan langsung dengan Provinsi Jawa Tengah. Meski berada di tatar Sunda, namun ada 5 kecamatan di Ciamis yang warganya menggunakan bahasa Jawa.


Lima kecamatan di Ciamis yang warganya memakai bahasa Jawa yakni Kecamatan Lakbok, Purwadadi, Pamarican, sebagian Kecamatan Banjarsari, dan Banjaranyar. Bahasa Jawa yang digunakan lebih mirip dengan bahasa daerah Kabupaten Banyumas.


Tak hanya bahasa, budaya, dan kesenian pun cukup berbeda dari Sunda. Seperti ebeg atau kuda lumping dan wayang orang. Bahkan beberapa warga di sana masih terbiasa bepergian menggunakan sepeda. Meski berbeda di daerah perbatasan, namun lima kecamatan itu masih bagian dari Kabupaten Ciamis.


Menurut Erwan, meski berbeda bahasa namun Pemkab Ciamis tidak pernah membedakan bahasa ibu yang digunakan. Mau memakai bahasa Jawa atau Sunda semuanya adalah warga tatar Galuh.


"Ya kalau tidak adalah ada 5 kecamatan yang memang bahasa sehari-harinya kebanyakan menggunakan bahasa Jawa. Seperti Lakbok, Purwadadi, Banjarsari, Banjaranyar dan Pamarican," ujar Kepala Dinas Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga (Disbudpora) Ciamis Erwan Darmawan, belum lama ini.


Bahkan Pemkab Ciamis pun ikut mengembangkan budaya Jawa yang berkembang di daerah tersebut. Misalnya ebeg atau kuda lumping dan wayang orang. Bahkan sejumlah event atau festival pun berbagai pertunjukan kesenian yang ditampilkan bernuansa Jawa.


Erwan menerangkan asal muasal lima kecamatan di Ciamis pakai bahasa Jawa ini berdasarkan folklor dan garis kerukunan. Menurut folklor, konon tak terlepas dari pengaruh perkembangan Mataram. Pada masa itu, setelah pasukan Mataram pulang dari Batavia, lalu memilih menetap di sana.


Kemudian mereka juga menikah dengan warga yang berada di daerah tersebut. Sehingga sampai saat ini bahasa yang paling dominan adalah Jawa.



"Juga berdasarkan garis keturunan. Kemungkinan hal yang wajar di daerah perbatasan, ada pertukaran kebudayaan dan bahasa. Begitu juga di Jawa Tengah ada beberapa daerah yang berbahasa Sunda," ungkap Erwan.


"Dulu pengaruh perkembangan Mataram, perkembangan Cirebon dan Galuh itu sendiri. Jadi bahasa itu berkembang pada saat penyebaran pengaruh Mataram," tambahnya.


Erwan mengaku bersyukur dengan adanya keanekaragaman tersebut. Hal ini membuktikan bahwa kekayaan budaya di Kabupaten Ciamis sangat melimpah dan beragam.


Redaksi 

Source : detik

TerPopuler

close