 |
| Anggota TNI di Halmahera Utara saat Menyisir Warga yang memiliki Senjata Tajam. |
Vnn.co.id, Kabupaten Halmahera Utara - Salah satu tugas pokok Satgas Pamrahwan Maluku Utara Yonarhanud 3/YBY adalah mencegah terjadinya konflik horizontal, mengingat Maluku Utara mempunyai Historis pernah terjadi konflik horizontal. Demikian diungkapkan Dansatgas Pamrahwan Maluku Utara Letkol Arh Ahmad Yani, S.E., M.Han kepada media, Kamis (23/02/2023).
"Untuk mencegah terjadinya hal tersebut, Satgas Yonarhanud 3/YBY sejak awal menginjakkan kakinya di daerah penugasan, telah melakukan berbagai kegiatan bakti sosial (Baksos) dan komunikasi sosial (Komsos) mengajak dan menginformasikan pentingnya keamanan, ketertiban dan ketaatan akan peraturan yang berlaku, dalam mewujudkan kehidupan bermasyarakat dan berbangsa yang damai, tentram dan sejahtera," jelas Dansatgas.
Lanjut dikatakan Dansatgas, kegiatan Baksos yang telah dilakukan diantaranya melalui pemberian bantuan dalam mengatasi berbagai kesulitan masyarakat seperti membantu perbaikan jalan, jembatan, sarana ibadah, dan berbagai fasilitas umum lainnya. Sementara kegiatan Komsos diantaranya memberikan pembekalan Wasbang kepada masyarakat maupun siswa sekolah.
 |
| Anggota TNI di Halmahera Utara saat Menyisir Warga yang memiliki Senjata Tajam. |
Selain memberikan bantuan dalam pembangunan yang bersifat fisik, Satgas juga melakukan bantuan kemanusiaan yang langsung bersentuhan dengan warga masyarakat itu sendiri, seperti halnya yang dilakukan oleh Letda Ckm dr. Emanuel Patrita yang aktif melaksanakan pengobatan secara door to door ke desa-desa yang jauh dari fasilitas kesehatan pemerintah seperti Puskesmas atau Rumah Sakit.
Kegiatan pengobatan keliling yang dilakukan Letda Ckm dr. Emanuel Patrita ke desa-desa selain dapat membantu warga masyarakat melakukan pengobatan maupun pemeriksaan kesehatan secara gratis dan tidak perlu pergi jauh untuk mendapatkan pelayanan kesehatan, juga memberikan dampak yang luar biasa yaitu tumbuhnya rasa empati masyarakat terhadap TNI.
"Salah satu wujud kepatuhan dan kesadaran warga masyarakat terhadap informasi tentang atuaran, diantaranya larangan memiliki atau menyimpan senjata api secara tidak sah. Warga menyadari dan menyerahkannya kepada Satgas Yonarhanud 3/YBY, seperti yang dilakukan warga berinisial AG warga Desa Ngidiho, Kecamatan Galela Selatan, menyerahkan 1 pucuk senjata rakitan laras panjang dan 1 buah bahan peledak jenis Granat kepada Letda Ckm dr.Emanuel Pratita," papar Dansatgas.
Dansatgas menambahkan, sampai dengan saat ini (23/02/2023) sudah puluhan senjata baik laras panjang maupun pendek diserahkan kepada satgas Pamrahwan Maluku Utara Yonarhanud 3/YBY, puluhan munisi campuran dan beberapa buah bahan peledak seperti granat dan ranjau. Dansatgas berharap agar masyarakat yang masih memiliki atau menyimpan senjata api yang tidak sah agar menyerahkannya kepada Satgas Yonarhanud 3/YBY atau kepada pihak berwenang lainnya.
Redaksi
Sumber : T.Pro/Pendam III/Siliwangi
