 |
Vnn.co.id, Kabupaten Bekasi - Dinas Budaya, Pemuda dan Olahraga (Disbudpora) Kabupaten Bekasi kembali membuat inovasi baru dalam meningkatkan pengembangan data dan informasi olahraga dengan mengembangkan pengukuran Sport Development Index (SDI).
Dengan adanya terobosan baru ini, SDI diharapkan mampi memberikan data dan informasi terkait peran serta olahraga bagi pembangunan Kabupaten Bekasi.
Kepala Bidang Pembudayaan Olahraga Disbudpora Kabupaten Bekasi, Yudi Candra Permana mengatakan, cara SDI memperoleh data ini dilakukan dengan melakukan survey pendataan SDI tahun 2023 yang dilaksanakan di 23 Kecamatan dan dengan sampling 47 Desa atau kelurahan se-Kabupaten Bekasi.
"Keberhasilan olahraga di masyarakat ini dapat kita ukur melalui Sport Development Index (SDI) yang terdiri dari beberapa indikator sebagai dasar maju mundurnya masyarakat dalam berolahraga," kata Yudi Candra Permana usai Bimtek di Hotel Batiqa, Cikarang. Rabu (22/2/23).
Kabid Pembudayaan Olahraga itu juga menyebutkan bahwa Kabupaten Bekasi merupakan yang pertama di Jawa Barat yang melaksanakan program itu.
Kemudian bicara teknisnya, survey pendataan SDI Tahun 2023 pada 23 Kecamatan dengan sampling 47 desa atau kelurahan. Dengan responden sebanyak 30 orang per desa atau kelurahan dengan total sebanyak 1470 responden se-Kabupaten Bekasi.
"Dengan tim peserta bimtek menjadi tim pencacah survei sebanyak 84 orang yang terdiri dari 69 tim pencacah, 6 orang sebagai tim aplikasi SISDI dan 10 orang sebagai kordinator tim. Kemudian mereka bisa mencatat peningkatan kualitas manusia yang memiliki tingkat kesehatan dan kebugaran yang baik melalui kegiatan yang terprogram dan berkelanjutan di masyarakat," ujarnya.
Selain itu, indikator penunjang SDI meliputi ruang terbuka, sumber daya manusia, partisipasi dan kebugaran jasmani. Jika semua itu terpenuhi maka akan menjadi indikator keberhasilan pembina olahraga.
"Empat point itu menjadi indikator keberhasilan olahraga," sambungnya.
Untuk memuluskan proses pengambilan dan penginputan data SDI untuk Disbudpora yaitu dengan menggandeng penggiat olahraga seperti Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI), National Paralympic Committee of Indonesia (NPCI), Komite Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia (KORMI), Badan Pembina Olahraga Pelajar Seluruh Indonesia (BAPOPSI), dan Ikatan Guru Olahraga (IGORA).
Red : Ramdhan
