.jpeg) |
| Ilustrasi (foto : Fimela) |
Vnn.co.id, Makassar - Pelaku pembunuhan bocah Muhammad Fadli Sadewa (11) di Makassar, Sulawesi Selatan mengaku melakukan aksi keji itu bermula saat dirinya menonton YouTube dan mendapat ide untuk menjual organ tubuh korban.
"Dapat ide jual organ tubuh dari nonton YouTube terus muncul website," kata AR (17) pelaku pembunuhan bocah.
Saat membuka website tersebut, AR mengaku melihat penawaran harga organ manusia yang dibanderol dengan harga yang cukup tinggi. Sehingga ia berpikir untuk menjual organ manusia.
"Melihat harga satu organ, banyak hasilnya," ujar AR kepada awak media.
Ide itu muncul dibenak AR pada Maret 2022 lalu. Sejak saat itu, ia selalu ingin menjual organ manusia.
Rupanya keinginan AR itu didasari oleh kondisi keluarga yang kerap timbul perpecahan, faktor ekonomi yang membuat AR ingin cepat kaya.
"Uangnya mau kasih orang tua, karena setiap hari (marah)," ungkapnya.
Sebelumnya, Plt. Kasat Reskrim Polrestabes Makassar Kompol Jufri Natsir mengungkapkan AR dan rekannya sudah lama ingin menjual organ manusia. Mereka ingin cepat kaya.
"Dari (AR) tahun 2022 dia buka website penjualan organ tubuh manusia. Organ itu kan hati, jantung, ginjal, paru. Itu per dollar kalau dirupiahkan jadi mahal," kata Kompol Jufri kepada awak media, Selasa (10/1/23).
AR diduga membuka website jual beli organ manusia secara otodidak. Selama satu tahun belakangan, dia memiliki hasrat untuk menjual organ manusia hingga akhirnya melihat kesempatan dan bertemu korban.
"Sudah ada 1 tahun menyimpan benak membunuh korban. Baru terlaksana hari Minggu kemarin," terangnya.
Red : Ramdhan
