 |
| Kepala Dinkes Banten dr Ati Pramudji Hastuti (KOMPAS.com/RASYID RIDHO) |
Serang, VNN.co.id - Kepala Dinas Kesehatan Banten Ati Pramudji Hastuti mengatakan, telah ditemukan 11 kasus Omicron di Banten. Sebagian dari kasus Covid-19 varian Omicron ditemukan di wilayah Tangerang Raya.
Melansir Kompas.com (19/01/2022), untuk mengantisipasi meluasnya penyebaran kasus Covid-19 varian Omicron, maka Pemerintah Provinsi Banten akan kembali menerapkan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM).
"Untuk yang bekerja di perkantoran kemungkinan nanti akan WFH (Work From Home), begitu juga dengan pembelajaran tatap muka (PTM) akan dilakukan evaluasi dan disesuaikan dengan tingkat kerawanannya. Bisa 70 atau 50 persen," ujar Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Banten, Ati Pramudji Hastuti, Rabu, 19 Januari 2022.
Ati mengungkapkan, pihaknya akan mengoptimalkan fasilitas dan SDM yang dimiliki untuk fokus terhadap penanganan pasien Covid-19.
"Rumah sakit rujukan dan penambahan tempat tidur juga sudah disiapkan untuk antisipasi lonjakan," tegasnya.
Ati juga mengatakan, Gubernur Banten Wahidin Halim juga sudah mengeluarkan Surat Edaran (SE) kepada seluruh kepala daerah terkait percepatan vaksinasi untuk pencegahan paparan virus covid-19 varian Omicron.
Pemprov Banten meminta masyarakat terus disiplin menerapkan protokol kesehatan.
"Tapi jika kesadaran masyarakat tetap tidak disiplin terhadap protokol kesehatan, upaya itu tidak akan berjalan dengan baik. Kuncinya ya di masyarakat itu sendiri harus disiplin terhadap protokol kesehatan," jelasnya.
Editor: Sukmasih
