Takut Kena Razia Tim Mabes Polri, Bos PETI Kalbar Pilih Kabur -->
IKLAN PEMDA BEKASI HUT RI 2023 VNNCOID

Takut Kena Razia Tim Mabes Polri, Bos PETI Kalbar Pilih Kabur

, 1/21/2022 05:35:00 PM


Vnn.co.id, Pontianak - Adanya pernyataan Kapolri Jendral Polisi Listyo Sigit Prabowo yang akan menerjunkan tim mabes Polri ke Kalbar guna menyelidiki kasus tambang emas ilegal (PETI ) yang kian marak dan membandel serta tak takut dipidana sebagaimana di beritakan oleh insidepontianak.com (rabu, 19/01/2022) membuat nyali pemilik modal alias bos PETI menciut.

Kapolri mengatakan besok (kamis, 20/01/2022) ia akan memerintahkan tim mabes  untuk turun ke lapangan. "  Besok saya akan turunkan tim dari Mabes,” kata Kapolri Listyo Sigit Prabowo, saat diwawancarai insidepontianak.com, usai meninjau vaksinasi di Kubu Raya, Rabu kemarin (19/1/2022).


Ditambah pula dengan adanya laporan dari politikus PDI-P Kalbar, Martinus Sudarno  ke Polda Kalbar tanggal 4 Agustus 2021 yang lalu, menambah ketakutan yang luar biasa bagi para pengusaha tambang ilegal nan bandel ini.


Dari pantauan informan jurnalis vnn.co.id dilapangan mengatakan bahwa sejak rabu (19/01/2022) kemarin, sudah banyak bos bersama pekerjanya memilih berhenti bekerja. " Bos perintahkan anak buahnya untuk berhenti bekerja dan kabur. Informasinya begitu bang, " ungkap informan media ini yang meminta namanya tidak di publikasikan demi menghindari tekanan terhadapnya.


Saat ditanya kemana mereka kabur, informan menyatakan bahwa bos memerintahkan anak buahnya untuk kabur dari lokasi tambang. " Maksudnya, bos mereka takut kena razia dilokasi tambang emas dan ditangkap. Begitu katanya bang, " jelasnya pula.


Sudah sejak lama Kapolri di berbagai media dengan tegas dan terang benderang menyatakan akan menindak tegas laporan dari masyarakat. Bahkan Kapolri juga menyatakan arahannya kepada seluruh jajarannya. " Kapolres harus mampu menegur anggotanya, yang dilakukan dilevel Polsek. Demikian juga Polda harus melakukan langkah tegas terhadap anggota-anggota dibawahnya. Kalau tidak mampu, saya ambil alih, " ujarnya tegas (19 Oktober 2021) di kanal youtube AIMAN, Kompas TV.


Bahkan  di kanal youtube AIMAN tayangan ulang Kompas TV tersebut Kapolri Sigit juga dengan terang dan lantang mengatakan, agar institusi kepolisian segera berbenah diri.


Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo menegaskan jika anggota Polri bertindak menyimpang akan merugikan nama organisasi.


Untuk itu Kapolri meminta jajaran kepolisian bertindak tegas atas semua pelanggaran yang dilakukan oleh anggota yang ada.


Menurutnya, semua itu dilakukan untuk kebaikan organisasi Korps Bhayangkara.


"Terhadap anggota yang melakukan penyimpangan dan itu berdampak kepada organisasi, maka saya minta kepada rekan-rekan jangan ragu melakukan tindakan tegas. Kalau ada yang tidak mampu, kalau tidak mampu membersihkan ekor maka kepalanya akan saya potong. Ini semua untuk kebaikan organisasi, " ungkap Kapolri tegas dalam penutupan kegiatan pendidikan Sespimti Polri Dikreg ke-30, Sespimen Polri Dikreg ke-31 dan Sespimma Polri Angkatan 66 di Lembang, Jawa Barat, Rabu (27/10/2021) lalu.


Imbasnya, hal ini juga menyisir kasus PETI yang ada di Kalbar. Sehingga para bos PETI saat ini memilih kabur dari lokasi pertambangan ilegal yang ada. Betapa tidak, persoalan PETI di Kalbar semakin menjadi-jadi dan pelakunya lupa diri bahwa usaha pertambangannya ilegal karena tanpa izin dan merusak lingkungan.*


Jurnalis : Tim investigasi Vnn.co.id

TerPopuler

close