 |
| Foto G20 2021 di Roma, Italia (www.g20.0rg). |
Vnn.co.id, Tangerang - Kehadiran Presiden RI Joko Widodo di G20 atau Group of Twenty yang diselenggarakan di
Roma, Italia pada 30 Oktober sampai 31 Oktober 2021 membawa kabar baik untuk
Indonesia. Pasalnya, dalam penutupan acara tersebut Indonesia diumumkan terpilih
sebagai Presidensi G20 yang akan diselenggarakan pada tahun 2022, di mana untuk
pertama kalinya Indonesia akan menjadi tuan rumah dari acara tersebut sejak
G20 dibentuk pada tahun 1999.
G20 atau Group
of Twenty merupakan sebuah kelompok forum skala internasional yang dibentuk
pada Desember 1999 dengan tujuan untuk bersama-sama menangani masalah ekonomi
yang terjadi di tiap-tiap negara. Forum ini terdiri dari 19 Negara dan Uni
Eropa. Di antara 19 Negara tersebut ialah Indonesia, Korea Selatan,
China, Jepang, Amerika Serikat, Brazil, Australia, Kanada, Meksiko, Turki,
Jerman, Inggris, India, Arab Saudi, Afrika Selatan, Italia, Prancis, dan Rusia.
Dilansir dari Kompas.com (01/11), Indonesia sendiri
telah bergabung dalam G20 sejak forum tersebut dibentuk, yaitu pada tahun 1999. Namun,
Indonesia pertama kali diundang dalam kegiatan tersebut pada masa jabatan Presiden
Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), tepatnya pada tahun 2008 di Amerika Serikat.
Terpilihnya Indonesia
sebagai tuan rumah selanjutnya dari forum G20 ini tentu saja merupakan hal yang
membanggakan, pasalnya seluruh perwakilan dari negara-negara yang tergabung
dalam forum ini akan mendatangi Indonesia untuk hadir dalam G20 tahun 2022.
Dengan hal itu, maka Indonesia sebagai
tuan rumah harus mempersiapkan acara ini dengan sangat baik agar acara berjalan
dengan sukses, serta dapat memberikan kesan yang baik pula kepada seluruh
perwakilan negara yang hadir.
“Saya sampaikan
selamat kepada Italia yang telah sukses menjalankan presidensi G20 di tahun
2021. Indonesia merasa terhormat untuk meneruskan presidensi G20 di tahun 2022,”
ujar Jokowi yang dikutip dari Kominfo.go.id
(01/11).
Dilansir dari Kominfo.go.id, Jokowi menjelaskan bahwa
G20 tahun 2022 akan mengusung tema besar “Recover
Together, Recover Stronger”, di mana tema tersebut akan mendorong upaya
pemulihan ekonomi dunia. Jokowi juga menjelaskan bahwa G20 harus menjadi motor
pengembangan ekosistem yang mendorong kolaborasi dunia dalam inovasi dari tema
tersebut.
Presidensi G20
tahun 2022 ini akan diselenggarakan di Bali pada tanggal 30-31 Oktober 2022. Dalam
pidatonya, setelah menerima Presidensi G20 Jokowi secara langsung
mengundang para perwakilan tiap negara untuk turut hadir dalam G20 tahun 2022
di Indonesia.
“Kami akan
menjamu bapak dan ibu di ruang terbuka, di hamparan (pasir) pantai Bali yang
indah, yang (dapat) menginspirasi gagasan-gagasan inovatif untuk
produktivitas G20 ke depan. Sampai bertemu di Indonesia,” ujar Jokowi.
Selain hadir
dalam G20 di Roma, Jokowi juga turut hadir dalam COP26 di Glassgow, Britania
Raya. COP26 merupakan konferensi atau pertemuan para pemimpin negara untuk
membahas mengenai perubahan iklim serta upaya-upaya yang akan dilakukan untuk
menangani permasalahan iklim yang terjadi di seluruh penjuru dunia. Dengan hadirnya
Jokowi dalam dua agenda besar tersebut, diharapkan akan memberikan dampak yang
baik untuk Indonesia saat ini dan ke depannya.
Rep: Alfi
Khaerotunnisa
Editor: Mega
