OJK Sebut Pinjol Ilegal Perlu Di-Omnibus Law-kan!!! -->
IKLAN PEMDA BEKASI HUT RI 2023 VNNCOID

OJK Sebut Pinjol Ilegal Perlu Di-Omnibus Law-kan!!!

, 10/01/2021 08:30:00 PM

 

Ilustrasi: CNNIndonesia.

Vnn..co.id, Jakarta – Adanya masalah layanan finansial teknologi ilegal dalam beberapa waktu ini, nampaknya membutuhkan penanganan yang lebih serius. Hal ini didukung oleh Kepala Elsekutif Pengawas IKNB OJK Riswinandi Idris yang menyatakan bahwa penyelenggara ilegal tersebut perlu ditindak lebih keras.

 

“Perlu supaya melakukan  tindakan lebih keras. Karena dengan dukungan teknologi mereka yang sudah ditindak dan di-banned oleh satgas bisa tetap hidup lagi,” ujar Riswinandi dikutip dari CNBC Indonesia, Jumat (1/10/21).

 

Riswinandi lalu menegaskan bahwa memasukkan undang-undang Satgas Pengawas Investasi (SWI) dapat membantu pekerjaan serta menjadikannya jelas di antara masyarakat. Hal ini sudah diproses dan sempat dibahas dengan Kementerian Keuangan.

 

“Kita masukkan juga Omnibus undang-undang sektor jasa keuangan yang sedang diproses untuk masuk ke bagian itu untuk memperkuat industri,” tuturnya.

 

Sementara pada kesempatan yang sama, Taufiq al-Jufri, CEO PT Dana Syariah Indonesia menyebut bahwa industri memang membutuhkan aturan, sehingga ada efek jeranya, termasuk adanya  mekanisme penindakan pidana akan sangat bagus.

 

Ia juga mengatakan, fintek ilegal seperti ini dapat mengganggu industri yang sehat dan sangat merugikan masyarakat. “Karena mungkin saat ini Pak Tongam dan kawan-kawan ini (Satgas Pengawas Investigasi) tidak punya tools untuk memberikan penegasan adanya efek jera niatnya nakal dari awal,” ujar Taufiq.

 

Terpisah, mengenai masalah ini, salah satu pemain industri, KoinWorks, terus melakukan upaya edukasi. Selain itu, Mark Bruny, Chief Financial Officer KoinWorks menyebut, pihaknya sangat aktif di media sosial dengan membagikan informasi apa-apa yang tengah terjadi di dalam industri kepada konsumen.

 

“Kami sangat produktif di media sosial, YouTube. Kami tidak hanya mengedukasi konsumen soal produk, namun juga memberikan warning mengenai sesuatu yan tejadi di industri,” tutur Mark Bruny.

 

Red: Mega

TerPopuler

close