Hubungan Aqidah dan Akhlak Serta Penerapannya Dalam Pekerjaan -->
IKLAN PEMDA BEKASI HUT RI 2023 VNNCOID

Hubungan Aqidah dan Akhlak Serta Penerapannya Dalam Pekerjaan

, 7/26/2022 07:58:00 PM

Hubungan Aqidah dan Akhlak

Serta Penerapannya Dalam Pekerjaan

(Penulis : Isdiyono, Mhs. Prog. Sarjana Desa ITB AD Jakarta)

Secara sederhana, aqidah dapat diartikan sebagai landasan dan dasar pijakan untuk semua perbuatan. Akhlak adalah segenap perbuatan baik dari seorang mukalaf, baik hubungannya dengan Allah, sesama manusia, maupun lingkungan hidupnya. Aqidah adalah gudang akhlak yang kokoh. Aqidah mampu menciptakan kesadaran diri bagi manusia untuk berpegang teguh kepada norma dan nilai – nilai akhlak yang luhur.


Oleh karena itu akhlak dalam pandangan Islam harus berpijak pada keimanan. IMan tidak cukup hanya disimpan dalam hati melainkan harus dipraktikkan dalam kehidupan sehari-hari dalam bentuk akhlak yang baik.Dengan kata lain untuk mempergunakan dan menjalankan bagian aqidah dan ibadah perlu berpegang teguh dalam mewujudkan bagian lain yang disebut dengan bagian akhlak.


Aqidah tanpa akhlak ibara sebatang pohon yang tidak dapat digunakan untuk berteduh, begitu juga tidak memiliki buah yang dapat dipetik . Sebaliknya, akhlak tanpa aqidah juga hanya merupakan layang-layang bagi benda yang tidak tetap yang selalu bergerak. Maka dari itu, Islam meberikan perhatian yang sangat serius terhadap pendidikan akhlak.


Untuk melihat kuat atau lemahnya iman seseorang dapat diketahui melalui tingkah laku (akhlak) seseorang itu, karena tingkah laku tersebut merupakan perwujudan dari imannya yang ada di dalam hati.Apabila perbuatannya baik, tingkah lakunya baik itu menjadi pertanda bahwa dia memiliki iman yang kuat, aqidah yang kuat, dan sebaliknya, apabila perbuatanya buruk, tidak mencerminkan akhlak yang mulia, itu menjadi pertanda bahqa imannya lemah dan aqidahnya juga tidak kuat.Sebagaimana penjelasan Nabi Muhammad SAW, bahwa iman yang kuat itu akan melahirkan perangai yang mulia dan rusaknya akhlak berpangkal dari rusaknya iman serta lemahnya aqidah. Seseorang yang berperangai tidak baik dikatakan oleh nabi sebagai orang yang kehilangan iman. Sebagaina beliau  bersabda “Malu dan iman itu keduanya bergandengan, apabila hilang salah satunya, maka akan hilang pula yang lainnya”.


Dasar pendidikan akhlak bagi seorang muslim adalah aqidah yang benar, karena akhlak tersarikan dari akqidah. Orang yang ber-aqidah dengan benar, maka ia pun akan ber-akhlak dengan benar pula. Dengan akhlak yang baik seseorang akan bisa memperkuat aqidah, dan bisa menjalankan ibadah dengan baik dan benar, dengan demikian ia akan mampu menimplementasikan tauhid ke dalam akhlak yang mulia (Akhlakul karimah).


Bentuk implementasi kuatnya aqidah dan akhlak tentu akan membawa seseorang akan dapat menjalankan ibadanya dengan baik dan benar, sehingga terciptalah konsep bahwa semua yang dillakukannya adalah ibadah dalam konteks lillahita’ala  (karena Allah semata). Seseorang akan berbuat, bertingkah laku, berpedoman pada tuntunan-tuntunan yang dianjurkan oleh imannya, dengan tujuan mendaoatkan keberkahan dan kerahmatan atas apa yang dilakukan dan dikerjakannya.


Dalam dunia kerja, siapapun orangnya, apapun pekerjaannya apabila seseorang yang bekerja itu memunyai dasar aqidah yang kuat, tentu ia akan memiliki akhlak yang mulia, dengan demikian ia pun akan melakukan pekerjaan itu dengan sangat baik, bekerja sesuai dengan dasar akhlak yang mulia, sehingga ia tidak akan melakukan hal-hal yang tidak diperbolehkan meskipun itu akan memberikan banyak keuntungan baginya. Seorang pejabat/perangkatt desa misalnya, ia akan mengerjakan segala sesuatu yang menjadi kewajiban pekerjaannya itu dengan baik, tidak melakukan pungli, tidak korupsi, tidak korupsi waktu, melayani masyarakat dengan perilaku yang sopan dan tata karma, bertutur kata halus, tidak menyakiti hati orang lainnya. Disamping itu ia juga akan tetap taat beribadah, akan berbuat baik kepada ingkungannya dengan tidak membuang sampah sembarang tempat, dan hal lain yang mengakibatkan rusaknya lingkungan, serta ia akan menjauhi larangan-larangan atas apa yang menjadi ketentuan yang diajarkan dalam aqidahnya.


Sungguh akan sangat aman tenteram apabila kita semua di dunia ini memiliki aqidah yang kuat, sehingga kita semua mempunyai akhlak yang baik, tentu saja dalam semua bidang kehidupan, akan tercipta suasana yang aman, damai, tentram.

 

Disadur dari berbagai sumber*)

TerPopuler

close