Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Kabupaten Bekasi (foto : istimewa) |
Vnn.co.id, Kabupaten Bekasi - Istri Kepala Desa Karang Patri Kecamatan Pebayuran Kabupaten Bekasi Jawa Barat, sebut Badan Permusyawaratan Desa (BPD) kalau belum dapat jatah "Ngoceh".
Hal itu terungkap saat wartawan vnn.co.id, ingin konfirmasi pada Kepala Desa Karang Patri, Karsidi, dikediamannya, Selasa (19/10/2021), terkait adanya informasi pembangunan Kantor Kepala Desa yang tidak adanya informasi berapa anggaran yang digelontarkan.
Tetapi Kepala Desa Karang Patri, Karsidi, langsung membantahnya. "Soal anggaran, nanti kita pasang papan informasinya. Saya juga tahu Bang, paling informasinya dapet dari BPD," ujar Kades Karsidi langsung menebaknya.
Dijelaskan Karsidi, seharusnya BPD yang ingin tahu bisa langsung menanyakan pada dirinya. Salahnya BPD kata Karsidi, pihaknya tidak minta draf, sehingga BPD tidak tahu. "Coba minta drafnya kan jadi tahu," ucapnya.
Lebih lanjut, Karsidi menjelaskan dan menuding balik BPD seperti kegiatan Musyawarah Desa (Musdes) yang merupakan hajatnya BPD. "Kok malah saya ngundang BPD, kan harusnya BPD yang mengundang saya, itukan hajat dia," jelasnya.
Disela-sela sedang mendengarkan penjelasan Kepala Desa, wartawan vnn.co.id, sontak dibuat kaget, Istri Kepala Desa Karang Patri langsung bicara "BPD kalau belum dapat jatah ngoceh," dengan nada cetusnya seperti kesal.
Wartawan kembali menanyakan perihal sikap BPD yang disampaikan Istri Kades Karang Patri. Ia kembali mengatakan "Iya Bang, kalau belum dapat jatah gitu ngoceh," ujarnya.
Namun, belum jelas apa maksud dan tujuan istri Kepala Desa Karang Patri, hingga tiba-tiba melontarkan kata tudingan seperti itu, seperti orang bernada kesal.
Sementara itu, Ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD), Desa Karang Patri, Nurhasanah saat dikonfirmasi melalui sambungan teleponnya membantahnya.
"Gak bener itu Bang, nanti coba saya konfirmasi lagi Kadesnya. Pokoknya itu tidak benar, emangnya kita preman minta jatah. Nanti saya konfirmasi lagi ke Kades," ujarnya.
Rep : Ahim
Red : Ramdhan