Ilustrasi Virus Covid-19 (freepik.com). |
Vnn.co.id, Tangerang - Kasus Covid-19 di Indonesia kini memang sudah
mengalami penurunan yang drastis dibandingkan dengan kasus Covid saat gelombang kedua sejak terjadi di Indonesia pada bulan Juli 2021. Angka kasus terbarunya pada Senin (18/10) terdata bertambah 626 kasus, tentu saja angka tersebut
termasuk dalam angka yang rendah jika dibandingkan dengan beberapa bulan lalu. Meskipun
kini Indonesia mengalami penurunan jumlah kasus harian, akan tetapi pemerintah
Indonesia tetap meminta masyarakat agar selalu tetap patuh pada protokol
kesehatan.
Turunnya angka
kasus harian Covid-19 di Indonesia ini tidak membuat Indonesia terhindar dari
prediksi adanya gelombang ketiga Covid-19. Setelah bulan Juli lalu, Indonesia mengalami
gelombang kedua Covid-19 dengan mencatat rekor angka kasus Covid-19 harian tertinggi
selama pandemi melanda Indonesia, kini Indonesia diprediksi mengalami
gelombang ketiga yang akan terjadi pada akhir tahun ini.
Gelombang ketiga Covid-19 berpotensi terjadi di Indonesia pada akhir bulan Desmber 2021 apabila banyak pelonggaran aktivitas yang tidak dibarengi dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat. Panel ahli Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Dicky Budiman mengungkapkan alasan Indonesia akan mengalami gelombang ketiga Covid-19 ialah karena masih terdapat 50 persen penduduk Indonesia yang masuk ke dalam kategori rawan Covid-19 atau belum memiliki imunitas.
“Singapura aja 8
persen yang penduduknya belum divaksinasi penuh saja masih bisa meledak,
apalagi kita. Jadi itu (masyarakat yang belum vaksin) yang membuat kenapa
gelombang ketiga menjadi tetap besar,” jelas Dicky Budiman yang dikutip dari detik.com pada Selasa (19/10).
Selain itu,
alasan lainnya yang membuat Indonesia diprediksi akan mengalami gelombang ini adalah adanya penurunan antibodi dalam tubuh dalam 6 bulan setelah
melakukan vaksinasi. Masyarakat yang telah melakukan vaksinasi dan kemudian
mengalami penurunan antibodi ini juga termasuk dalam kategori rawan terhadap
Covid-19 meskipun tergolong lebih baik dibandingkan dengan yang belum melakukan
vaksinasi.
Pemerintah terus
melakukan upaya–upaya untuk menghindari kemungkinan terjadinya gelombang
ketiga Covid-19 yang diprediksi akan terjadi pada akhir tahun ini. Upaya yang
dilakukan oleh pemerintah di antaranya masih diterapkannya PPKM level
di berbagai daerah, adanya penggunaan aplikasi PeduliLindungi yang digunakan
untuk melacak dan mengetahui status kondisi pengguna serta pemerintah pun tak
henti untuk meminta masyarakat agar terus menerapkan protokol kesehatan dan
melakukan vaksinasi bagi yang belum.
Menanggapi adanya prediksi ini, masyarakat pun tak luput dari rasa cemas, sebab jika gelombang ketiga ini terjadi masyarakat Indonesia akan kembali dibatasi dalam melakukan kegiatan–kegiatan di ruang publik. Dampak–dampak yang dialami pada gelombang sebelumnya pun akan kembali dirasakan kembali oleh masyarakat.
“Saya pribadi
berharap pandemi ini segera berakhir, jadi jangan ada gelombang tiga seperti
itu, karena pasti kegiatan–kegiatan seperti bekerja, sekolah dan lainnya dibatasi
lagi dan itu sangat menyulitkan,” ujar Rina, selaku tenaga pendidik dan juga
seorang Ibu beranak 3.
Rep: Alfi
Khaerotunnisa