Dampak Nyata Perubahan Iklim dalam Konten YouTube 'Seat at The Table' -->
IKLAN PEMDA BEKASI HUT RI 2023 VNNCOID

Dampak Nyata Perubahan Iklim dalam Konten YouTube 'Seat at The Table'

, 10/27/2021 07:38:00 PM

 

Gambar 'Seat At The Table' (YouTube/Jack Harries).

Vnn.co.id, Tangerang - Perubahan iklim atau Climate Change  yang terjadi saat ini merupakan sebuah permasalahan global yang sangat serius dan menyebabkan terjadinya krisis iklim. Salah satu Content Creator YouTube asal Inggris, Jack Harries menjadikan permasalahan ini sebagai latar belakang dari kontennya. Melalui konten terbarunya yaitu ‘Seat at The Table: How The Climate Crisis Affects Us All’ yang berfokus pada bagaimana krisis iklim berdampak pada kehidupan kita saat ini dan apa yang harus dilakukan sebelum krisis iklim menjadi semakin buruk.

 

Dalam episode pertama ‘Seat at The Table’ yang tayang perdana pada Senin (25/10) pukul 11.00 WIB malam kemarin, Jack melakukan wawancara kepada orang–orang yang terdampak krisis iklim dan mengunjungi salah satu tempat yang menjadi bukti nyata dari dampak krisis iklim. Pada episode ini juga menjelaskan bagaimana krisis iklim berdampak pada lingkungan tempat tinggal sebagian orang dan juga pekerjaan serta ekonomi masyarakat, terutama masyarakat kecil.

 

Salah satu warga Negara Kamboja, Chhum Shim menceritakan bagaimana krisis iklim berdampak terhadap dirinya dan keluarganya. Chhum Shim mengatakan bahwa perubahan iklim yang terjadi memengaruhi ekonomi keluarganya, di mana sebelumnya ia adalah seorang petani tetapi saat ini ia telah berganti profesi karena pola cuaca yang tidak menentu akibat perubahan iklim telah membuatnya kesulitan untuk bertani.

 

“Dulu saya punya sawah dan rumah. Kami menanam padi untuk konsumsi keluarga kami. Tapi telah terjadi perubahan iklim, sehingga tidak ada cukup air untuk menanam dan memanen padi,” ujar Chhum Shim dalam konten ‘Seat at The Table’ (26/10).

 

Karena tidak memiliki cukup uang untuk membayar hutang–hutangnya, Chhum Shim pun menjual tanah pertaniannya dan pergi ke ibu kota untuk mencari pekerjaan baru di tempat pembakaran batu bata.

 

Cerita lainnya mengenai dampak dari krisis iklim pun disampaikan oleh Mila yang tinggal di sebuah pulau di negara Inggris, yaitu Kepulauan Scilly dan Aisyah yang tinggal di salah satu Kota di Republik Maladewa. Mila dan Aisyah sama–sama tinggal di daerah yang dikelilingi oleh laut, mereka merasa khawatir bahwa tempat tinggal mereka akan menghilang dalam beberapa tahun ke depan karena kenaikan permukaan air laut yang semakin buruk akibat perubahan iklim yang terjadi.

 

“Sekitar 12.000 tahun yang lalu, semua pulau berbatu (di Kepulauan Scilly) yang Anda lihat saling terhubung. (Dahulu) Kepulauan Scilly hanyalah sebuah satu pulau yang besar,” jelas seorang Ilmuwan Iklim di University of Exeter, Rob Barnett dalam wawancaranya bersama Jack Harries di Seat at The Table.

 

Dampak dari perubahan iklim yang terjadi saat ini sangatlah nyata. Krisis iklim yang disebabkan oleh perubahan iklim ini harus segera diatasi dengan baik. Karena jika tidak melakukan apa pun, maka generasi kita selanjutnya akan mengalami kesulitan dan tidak akan dapat merasakan indahnya alam seperti masa kecil kita.

 

“(Jika tidak melakukan tindakan apa pun) maka seluruh wilayah di dunia di mana tempat orang tinggal saat ini akan menjadi tidak dapat dihuni,” ujar Sejarawan Alam asal Inggris, David Attenborough dalam wawancaranya bersama Jack Harries di Seat at The Table.

 

 Rep: Alfi Khaerotunnisa

 Red: Mega

 

TerPopuler

close