Validkah Kasus 3 Anak Diperkosa Ayah Kandungnya Sendiri? -->
IKLAN PEMDA BEKASI HUT RI 2023 VNNCOID

Validkah Kasus 3 Anak Diperkosa Ayah Kandungnya Sendiri?

, 10/08/2021 12:31:00 AM

 

Illustrasi oleh : Muhammad Nauval Firdaus (Projectm_org)


Vnn.co.id, Luwu - Sedang ramai diperbincangkan kasus pemerkosaan yang dilakukan oleh seorang ayah kepada 3 anaknya sendiri di Luwu, Sulawesi Selatan. Kasus pelecehan seksual ini sudah dilaporkan oleh Lydia (Nama samaran) ke kepolisian Luwu pada Oktober tahun 2019.


Kasus tersebut tidak diperpanjang dikarenakan sedikitnya bukti-bukti untuk memperkuat kasus tersebut. Pada bulan ini, kasus tersebut sedang diangkat lagi oleh @Projectm_org yang menyatakan bahwa pihak Kepolisian Luwu menutup kasus tersebut dan mendiamkan kasus tersebut. Namun, adanya akun Instagram @hello_mr123456 yang mengatakan bahwa dia mempunyai bukti visum bahwa perlakuan ayah yang memerkosa 3 anaknya tidak benar, dan mengatakan bahwa artikel dari Project Multatuli ini adalah sebuah hoax.


Jadi, siapa yang benar?

 

Menurut Project Multatuli bahwa Lydia (Ibu dari 3 anak tersebut) mengadu ke Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak Luwu Timur serta Polres Luwu Timur. Namun, bukannya keadilan yang didapatkan dari kedua institusi tersebut, melainkan ia dituding memiliki gangguan jiwa. Lydia pun dipaksa untuk menandatangi BAP yang diberikan oleh kepolisian kepadanya.


Pada Desember 2019, pihak kepolisian menolak untuk menindaklanjuti kasus tersebut. Sebaliknya, LBH dari Makassar  meminta agar kasus tersebut ditindaklanjuti dan menyurati banyak lembaga, salah satunya, Komnas Perempuan pun merespon dan meminta kasus tersebut untuk dibuka lagi.

 

Sementara, ada satu akun yang mengatakan bahwa berita ini tidak valid, alias hoax belaka dengan menunjukan bukti visum yang diterakan dalam salah satu postingan akun @Hello_mr123456. Dalam unggahan tersebut, tertera para korban yang diperiksa tidak mengalami kekerasan atau luka dari perlakuan ayahnya, tetapi tidak ada bukti jelas tanggal yang tertera dalam hasil visum tersebut.


Hasil dari asasment-nya menyatakan bahwa anak tersebut baik-baik saja

Jadi jelas, ya di sini ada motif untuk membenturkan pihak instansi dengan masyarakat,” tulis postingan yang mendapat 29 komentar, tetapi akun tersebut memberikan limit pada laman komen.

 

Kedua akun ini pun belum bisa memberikan bukti yang kuat satu sama lain, di mana keduanya mempunyai pendapat yang sangat berbeda.


Rep: Reivandy

Red: Mega

TerPopuler

close