Ilustrasi Bisnis (Freepik.com). |
Vnn.co.id, Tangerang – Pandemi Covid-19 yang melanda Indonesia memberikan
dampak ke berbagai sektor, salah satunya ekonomi. Di masa pandemi ini, para pelaku usaha dihadapkan dengan berbagai rintangan, di mana mereka yang
semula dapat berniaga secara leluasa di toko. Namun, adanya pembatasan sosial
yang diterapkan sebagai upaya penanganan Covid-19 membuat mereka kesulitan
untuk berdagang di toko, alhasil mereka diharuskan memutar otak agar dapat
menghindari kerugian yang besar.
Seperti halnya
yang dialami oleh salah satu pebisnis muda bernama Liya Apriyani, ia adalah
seorang pelaku usaha di bidang busana muslim. Liya mengatakan bahwa selama masa
pandemi ini pendapatan yang dihasilkan dari usahanya mengalami banyak penurunan
karena terbatasnya ruang untuk berdagang dan hanya mengandalkan pasar daring
saja (Online Market Place) yang
membuatnya harus berusaha lebih keras lagi dalam sisi promosi di media online.
“Dulu bisa
jualan di tempat umum, seperti kampus, sekolah, tapi sekarang pembelian jadi
berkurang karena hanya mengandalkan di online
market place dan pembeli juga jarang dateng ke tempat. Jadi, harus buat
konten menarik untuk produk dan menggencarkan dari segi iklan dengan promosi
berbayar di Instagram Ads, Facebook Ads, dan
Google,” jelas Liya dalam keterangan tertulisnya pada Jumat (09/03).
Naik-turun dalam
berbisnis adalah hal yang biasa. Dalam merintis bisnis, para pelaku usaha sudah
seharusnya siap dengan kondisi apapun yang akan dihadapinya saat menjalankan
bisnisnya. Tidak banyak para pelaku usaha yang pada akhirnya menghentikan
bisnis mereka ketika dihadapkan oleh suatu kondisi yang membuat bisnisnya
sulit. Dalam hal ini, yang diperlukan oleh pebisnis adalah motivasi agar ia
kembali semangat dalam menjalankan bisnisnya kembali.
Motivasi dalam
berbisnis bisa muncul dan datang dari mana saja, salah satunya ialah dari sebuah
film. Seperti film yang berjudul “JOY”, film ini adalah film Amerika yang rilis
pada tahun 2016 dan diproduseri oleh sutradara ternama, yaitu David O. Russell. Film
“JOY” ini diangkat dari kisah nyata yang menceritakan mengenai perjuangan
seorang ibu rumah tangga beranak satu dalam merintis bisnisnya dari awal,
bagaimana ia menghadapi segala kesulitan–kesulitan dalam bisnis seorang diri,
seperti penipuan, hutang, kesulitan dalam promosi, dan kesulitan–kesulitan lainnya.
Film ini sangat
cocok untuk dijadikan sebagai motivasi oleh para pelaku usaha agar tidak
menyerah begitu saja ketika menghadapi sebuah masalah dalam menjalankan bisnis,
seperti yang dilakukan oleh Liya Apriyani, ia menjadi lebih semangat dan tidak
mudah menyerah dalam menjalankan bisnis setelah menonton film berjudul “JOY”
ini.
“Film Joy itu
bagus banget, bikin yang nonton ikut merasakan perjuangan dari seorang wanita
dalam berbisnis walaupun memiliki peran ganda sebagai ibu rumah tangga. Film ini
jadi pelajaran bagi saya yang sedang mengembangkan usaha agar lebih semangat
dan tidak mudah menyerah jika mengalami berbagai kesulitan dalam bisnis karena
semua butuh proses untuk berkembang,” kata Liya.
Beberapa poin yang dapat dipelajari dari film “JOY” yang dapat membantu kita dalam merintis bisnis, diantaranya:
1. Siapkan ide bisnis yang matang
2. Siapkan modal
3. Temukan investor yang tepat
4. Temukan rekan bisnis yang tepat
5. Lakukan promosi dengan benar dan tepat
6. Pantang menyerah!
Bukan hanya
mengenai bisnis saja yang dapat dipelajari dari film ini, juga pelajaran
hidup yang benar–benar berharga. Film ini memiliki pesan di mana kita tidak
boleh menyerah sedikit pun ketika akan menggapai impian kita, tidak peduli
meskipun masalah selalu datang bertubi-tubi, tidak ada satu pun orang yang
mendukung usaha kita, bahkan ketika orang–orang meremehkan kita atas segala
usaha yang kita lakukan, kita harus tetap bangkit berdiri.
Rep: Alfi
Khaerotunnisa
Red: Mega