Miris, Pedofil Bisa secara Online! Kenali dari Sekarang -->
IKLAN PEMDA BEKASI HUT RI 2023 VNNCOID

Miris, Pedofil Bisa secara Online! Kenali dari Sekarang

, 9/07/2021 01:42:00 PM

Ilustrasi: Anak korban Pedofil Online


VNN.co.id, Sosial - Seorang artis, mantan tersangka pelaku pedofilia baru-baru ini bebas dari penjara. Banyak pihak yang menyatakan kekhawatirannya karena kebebasan tersebut dapat berdampak pada kondisi psikologis korban. Selain itu, tidak layaknya seperti di negara maju,salah satunya Korea Selatan, mantan pelaku pelecehan seksual diberikan gelang untuk memantau pergerakannya sehingga tidak menimbulkan korban lain. Orang tua, tentu khawatir anak-anak kesayangan mereka menjadi korban selanjutnya. 


Namun, tahukah para orang tua? Bahwa perkembangan dunia maya mendorong pula kemajuan dalam aksi seorang pedofila. Tindakan ini disebut dengan "pedofilia online."


Pedofilia online merupakan interaksi pelaku yang pada dasarnya difokuskan pada pornografi anak di dunia maya seperti grup diskusi, email, Website, ruang obrolan melalui media digital. Penggunaan internet dapat diasumsikan menimbulkan peningkatan akses ke pornografi anak hingga memicu minat menyimpang yang sudah ada dalam individu tertentu, dalam kondisi tertentu. Melalui internet, para pedofil dapat bertemu dengan pedofil lain maupun anak-anak sebagai korbannya dengan mudah. 

Internet menjadi toko bagi para pedofil untuk memperoleh foto maupun film melalui website, berbagi milis dan tautan situs internet, mengidentifikasi; merawat; dan mendekati anak-anak melalui chat internet. Para pedofil pun dapat menemukan komunitas online yang berisikan orang-orang yang memiliki perilaku yang sama.


Apa saja yang dilakukan oleh pedofilia online?
Berdasarkan studi tentang pengguna pornografi anak, terdapat empat kategori utama pedofilia online yaitu:

  1. Kolektor, merupakan pedofil online yang menjaga kontak dengan pengguna Internet lain seminimal mungkin. Mereka hanya mengakses gambar atau video untuk mencapai kepuasan.
  2. Distributor adalah mereka yang berpartisipasi dalam komunitas pornografi anak. Mereka memainkan peran sangat penting bagi para “pedofil online.” Secara online mereka menawarkan tempat untuk bertukar saran mengenai teknis tentang cara memikat anak maupun menghindari penangkapan, untuk berbagi pornografi anak, dan karena mencari pembenaran untuk hasrat yang mereka tahu menyimpang;
  3. Pengguna/pelaku (predator online atau offline). Pedofil ini membuat dan mendistribusikan pornografi anak yang menunjukkan pelecehan yang dilakukannya kepada orang lain;
  4. Pengguna “sesekali”, adalah para pedofil yang tidak terlihat oleh peneliti dan polisi karena tidak pernah mengunduh materi yang dilihatnya di dunia maya.


Bagaimana pedofil online ini melakukan aksinya?

Secara online mereka mencari anak-anak yang menjadi korbannya di area obrolan maupun aplikasi yang digunakan anak-anak di dunia maya. Selain itu, para pedofil biasanya mencari tahu mengenai korban melalui unggahan di media sosial untuk mencari kesempatan. Banyak dari mereka mengelabui korban dengan cara menutupi identitas dirinya dan bersikap layaknya teman usia sebaya korban. 

Selanjutnya, mereka menghubungi atau ngobrol dengan calon korban secara online, mereka pun mencoba berkenalan, mendapatkan informasi pribadi calon korban seperti alamat rumah maupun nomor Handphone dan akhirnya berusaha untuk berteman dengan calon korban. Beberapa dari pedofil online dapat bersikap sabar untuk mendekati calon korban, namun beberapa dari mereka dapat pula secara eksplisit langsung mengirimkan pesan atau gambar seksual kepada anak-anak. 

Pedofil online yang bersabar untuk membangun hubungan emosional dengan calon korban, biasanya akan berusaha untuk mendapatkan waktu untuk bertemu dengan anak secara langsung. Melalui telepon mereka akan mengatur jadwal pertemuan, namun melalui telepon mereka juga melakukan telepon seks dengan anak.

 
Apa yang dapat kita lakukan atas hal ini?
  • Orang tua
Sebagai orang tua, pengawasan atas penggunaan internet anak menjadi penting. Orang tua perlu memberitahu kepada anak mengenai bahaya penyimpangan seksual secara online dan memantau aplikasi yang digunakan anak karena itu menjadi tempat pedofil mencari korbannya. Anak perlu diajar untuk berhati-hati kepada orang yang tidak dikenal dan tidak memberikan informasi pribadi maupun gambar yang tidak pantas kepada orang lain. Orang tua perlu memberikan dirinya menjadi tempat ternyaman anak untuk bercerita mengenai kehidupannya, hal ini untuk mencegah adanya sikap menyembunyikan kebenaran atas kejadian yang dialami anak dalam dunia mayanya. 


  • Masyarakat
Masyarakat secara umum dapat bekerjasama dengan pihak berwajib dalam mengatasi masalah pedofilia online. Masyarakat pun dapat melaporkan tindakan-tindakan yang bersifat pornografi anak yang berupa situs web, gambar maupun ucapan ilegal kepada pihak berwajib. Terakhir masyarakat dapat berkampanye untuk meningkatkan kesadaran, perlindungan dan pendidikan pada anak oleh orang tua dan guru.

---

Sumber:
Schmalleger, Frank, Pittaro, Michael. 2009. Crimes of The Internet. New Jersey: Pearson


---

Penulis: Shania Dea Menany Soputan
Editor: Sukmasih

TerPopuler

close