Kebiasaan Toxic yang Dinormalkan, Apa Sajakah Itu? -->
IKLAN PEMDA BEKASI HUT RI 2023 VNNCOID

Kebiasaan Toxic yang Dinormalkan, Apa Sajakah Itu?

, 9/28/2021 08:42:00 PM

 

sunflowords.com.


Vnn.co.id, Gaya Hidup - Menghabiskan waktu serta energy di lingkungan orang-orang yang terbiasa berperilaku tak sehat akan menambah hal buruk dalam hidup Sobat VNN.co.id, dan tentunya akan sangat melelahkan. Hal ini biasa disebut sebagai kebiasaan toxic. Kebiasaan toxic merupakan kebiasaan yang dapat merugikan diri sendiri maupun orang lain, karena bukannya manfaat yang didapatkan justru mendatangkan masalah.


Pasalnya, ada beberapa orang mungkin terlihat ramah, penuh hormat, bahkan dewasa secara emosional pada saat kita tak cukup mengenal mereka. Awalnya, sih perilaku mereka terlihat tak menyinggung Sobat VNN.co.id. Kenyataannya, mereka dapat merusak hubungan dalam jangka panjang.


Maka, Sobat VNN.co.id wajib menghindari semua kebiasaan toxic yang mungkin biasa kamu lakukan. Namun, kenyatannya ada banyak kebiasaan toxic yang diangap normal bahkan sepele. Padahal, jika hal ini terjadi secara terus-menerus menyebabkan orang lain tersinggung dan parahnya lagi membuat kita susah maju.


Lantas, apa saja, sih kebiasaan toxic yang dianggap normal itu? Simak ulasan berikut!


1. Menganggap Sepele Masalah Orang Lain


Ini bisa terjadi karena dia merasa ada masalah yang lebih besar dari Sobat VNN.co.id dan dia juga merasa tidak pernah mengalami masalah yang sama. Namun, bagi orang yang mengalami, ini real dan bukanlah hal yang sepele.


2. Mengadu Nasib Buruk


Ini sering terjadi dan banyak ditemukan di sekitar kita, misalkan ketika kita sedang bercerita tentang pengalaman buruk yang kita alami, eh malah mendapatkan feedback (balasan) “Ah, masih mending, dulu gue blablabla.” Ini juga sama dengan kebiasaan toxic sebelumnya, menyepelekan masalah orang lain.


3. Menganggap Orang Lain Baperan


Misal ada orang yang mengatakan sesuatu lalu kita yang dengar menjadi tersinggung, marah, dan kesal terus dia membela diri dengan perkataan, “Yaelah baperan amat, bercanda doing.” Ini sering terjadi dan banyak ditemukan di media sosial, di mana orang berkomentar di kolom komentar tidak dipikir jarinya langsung mengetik saja.


4. Body Shaming


Perlakuan body shaming memang susah dihilangkan dari kebiasaan masyrakat kita. Terlebih, hal ini seperti hal yang dianggap normal dan tak terlalu dipermasalahkan apabila dilakukan. Bahkan, beberapa pelaku body shaming menganggap ini sebagai guyonan (bercandaan) semata.


Perlu diketahui, ketika Sobat VNN.co.id kebiasaan melakukan body shaming seperti mengomentari fisik orang, misal “Gendutan, ya” akan membuat orang sakit hati, loh. Tak hanya itu, sikap seperti itu juga bisa menganggu kesehatan mental. Jadi, Stop it! orang yang dibicarakan seperti ini sebenarnya juga sudah sadar kalau mereka memiliki tubuh yang berisi, dia yang setiap hari melihat dirinya sendiri di kaca. Yuk, saling menghormati dan menghargai sesama manusia lainnya.


Untuk Sobat VNN.co.id di manapun berada, apabila kalian masih ada di lingkaran pertemanan seperti ini, cobalah keluar. Asik, kok.


Penulis: Qorina Lois Fadilla

Editor: Mega

TerPopuler

close