Jazz Gunung Bromo Berhasil Melangsungkan Konser Off Air di Tengah Pandemi -->
IKLAN PEMDA BEKASI HUT RI 2023 VNNCOID

Jazz Gunung Bromo Berhasil Melangsungkan Konser Off Air di Tengah Pandemi

, 9/30/2021 07:22:00 PM

 

Foto oleh Vishnu R Nair dari pexels.com


Vnn.co.id, Hiburan - Siapa di sini sudah kangen dengan konser atau sebuah festival musik? Yap, tentunya sudah banyak masyarakat yang merindukan melihat musisi bermain secara langsung di panggung. Namun, tahukah kamu bahwa terdapat satu konser musik yang sudah berhasil mengadakan acara berskla besar di masa pandemi?


Berikut ulasannya!


Bagi kalian para pecinta musik Jazz dengan unsur etnik, mungkin sudah tidak asing dengan Jazz Gunung Bromo (JGB). Penyelenggaraan JGB ini menyuguhkan keindahan alam Bromo dengan ketinggian 2.392 mdpl. Selain itu, acara ini digelar di empat kabupaten, yakni Probolinggo, Pasuruan, Lumajang, dan Malang. Jazz Gunung Bromo ini juga menghadirkan musisi dalam dan luar negeri, dilansir dari kiostix.com.


Festival musik yang diprakarsai oleh tiga pionirnya, yaitu, Sigit Pornomo, Butet Kertaredjasa, dan Djaduk Ferianto pertama kali mengadakan Jazz Gunung Bromo ini pada tahun 2009. JGB ini dapat menjadi acuan bagi penyelenggara konser musik, karena tahun ini, tepatnya 25 september lalu, Jazz Gunung Bromo berhasil mengadakan Festival musik secara langsung dan pertama di Indonesia di tengah pandemi.

 

JGB telah berhasil melangsungkan acara musik berskala besar dengan pengunjung 300 sampai maksimum 500 orang yang biasanya 2000 pengunjung dilihat dari level PPKM di Probolinggo yang berstatus level 2 dengan kapasitas 25%. Penyelenggaraan JGB ini dilakukan secara ketat dengan mematuhi prokes yang sudah ditentukan dan melaksanakan semua prasyarat, mulai dari praproduksi, produksi, dan post produksi.


Selain itu, para penonton pun diwajibkan sudah mendapatkan vaksinasi pertama dan kedua. Apabila baru mendapatkan satu kali vaksin, penonton diperbolehkan masuk tetapi dengan prokes yang sangat ketat, berbeda dengan yang sudah mendapatkan dua kali vaksin. Penonton yang saat dites Antigen, apabila dinyatakan positif akan dikarantina di ruangan khusus sambil menunggu pengembalian uang tiket konser.

 

Mengutip Instgram Jazz Gunung Bromo, Penyelenggara menyatakan bahwa 100% penonton konser negatif tes Antigen dan 100% Sudah divaksinasi. Komitmen yang dibawa oleh JGB ini dapat menjadi contoh untuk para penyelenggra konser musik.

 

Di sisi lain, pmerintah melalui Menteri Komunikasi dan Informatika, Johhny G Plate menyatakan bahwa pemerintah dapat mengizinkan penyelenggaraan kegiatan besar dengan mengikuti pedoman yang ditetapkan berdasarkan protokol kesehatan yang ada.

 

Penyelenggaraan Kegiatan berskala besar ini meliputi konferensi, pesta, acara pernikahan, acara olahraga, hingga festival musik. Penyelenggaraan konser musik pada awal  tahun terjadinya pandemi memang membuat para penyelenggara berpikir kreatif dengan mengadakan konser online untuk tetap melaksanakan festival tersebut, ada juga yang menunda kegiatannya demi keamanan dan juga menjaga vibes menonton sebuah acara musik secara langsung.

 

Artinya, ini membawa angin segar kepada para pecinta musik dan penyelenggara dengan izin yang diberikan pemerintah untuk acara berskala besar seperti Festival musik. Mari tunggu keputusan lanjutannya beserta prasyarat yang akan diberikan guna memberikan hiburan langsung dengan Prokes yang tepat.


Penulis: Rizky Dwi
Editor: Mega

TerPopuler

close