![]() |
istockphoto.com |
Vnn.co.id, Kesehatan - Halo, Sobat VNN. Apakah di antara sobat sehat ada yang sedang atau pernah terjangkit virus Covid-19, dan adakah yang mengalami gejala susah fokus sehingga daya ingat menurun? Nah, ternyata kondisi ini disebut dengan Brain Fog.
Brain Fog sebenarnya
bukanlah sebuah kondisi medis. Brain Fog
adalah sebuah gejala yang dapat mempengaruhi kemampuan sobat sehat dalam
berpikir. Sobat sehat mungkin akan merasa kebingungan, sulit fokus, dan kacau
ketika tak dapat menyebutkan hal yang ingin sobat sehat ucapkan.
Sudah banyak
pasien yang mengeluhkan gejala serupa, bahkan setelah pasien dinyatakan negatif
sembuh dari Covid-19. Brain fog menjadi
salah satu bagian dari gejala long covid,
yakni gejala lanjutan setelah pasien dinyatakan sembuh. Virus penyebab Covid-19
bisa mempengaruhi kinerja otak dalam mengingat dan memecahkan masalah. Kondisi
tersebut bisa disebabkan oleh virus yang menginfeksi jaringan otak atau akibat
infeksi pada sistem organ lain namun parahnya dapat mempengaruhi kinerja otak.
Namun, sobat
sehat tak perlu khawatir. Sobat sehat dapat mencoba meminimalisir brain fog akibat long covid
dengan menerapkan pola hidup sehat dengan melakukan aktivitas di bawah ini :
1. Olahraga ringan 30 menit sehari.
2. Perbanyak sayur, buah, kacang dan gandum utuh.
3. Tidur yang
cukup, maksimal 8 jam per malam.
4.
Bersosialisasi dengan orang lain
5. Membaca
buku favorit (seperti novel) atau mendengarkan lagu.
Adapun penyebab
sobat sehat mengalami brain fog, antara lain mulai dari kurang tidur hingga
kondisi medis tertentu. Agar tak penasaran, berikut VNN.co.id berikan kemungkinan
penyebab seseorang terkena brain fog
:
1. Kurang Tidur
Kualitas tidur
yang singkat dapat menganggu kinerja otak. Waktu tidur yang relative singkat
maupun berlebihan sama-sama memberi efek buruk bagi otak, misalnya brain fog. Maka, cobalah untuk tidur
dengan waktu yang teratur, seperti maksimal 8 jam setiap malam. Sebisa mungkin
hindari begadang kalau tidak ada suatu hal yang penting.
2. Stres
Tak bisa
dipungkiri, kondisi stres kronis dapat meningkatkan tekanan darah, melemahkan
sistem kekebalan tubuh, dan memicu kelelahan mental. Hal ini dapat memicu sobat
sehat mengalami brain fog. Seseorang
yang sedang merasa stres akan merasa tubuh dan pikirannya selalu lelah
sepanjang waktu hingga menyebabkan sering kebingungan dan pelupa.
3. Perubahan
Hormon
Jika sobat sehat
sedang hamil dan kebetulan terkena Covid-19, perubahan hormon saat hamil juga
memicu brain fog, lho. Karena kadar hormon progesteron dan estrogen dalam tubuh wanita meningkat. Sehingga dapat
memengaruhi memori dan menyebabkan gangguan kognitif jangka pendek sehingga
sobat sehat sering lupa.
4. Mengonsumsi
obat-obatan tertentu
Jika sobat sehat
mengalami brain fog setelah
mengonsumsi obat, coba sampaikan kepada dokter. Bisa saja brain fog yang sedang
sobat sehat alami merupakan efek samping dari obat tersebut. Sehingga dokter
akan mengurangi dosis atau menggantiya dengan obat lain.
Brain fog merupakan sesuatu kondisi yang wajar. Namun, apabila terjadi terus menerus tentu dapat membuat penderitanya merasa tersiksa. Jadi, jangan abaikan gejala-gejala yang sudah diaparkan di atas. Apabila tak diatasi secara cepat dan tepat, brain fog akan menganggu kualitas hidup Anda.
Penulis: Qorina Lois Fadilla
Editor: Mega