 |
Uji coba ganjil genap di kawasan Puncak Bogor (foto : istimewa) |
Vnn.co.id, Kabupaten Bogor - Bupati Bogor, Ade Yasin menerapkan kebijakan ganjil genap di kawasan Puncak selama dua pekan untuk mengurangi mobilitas masyarakat yang ingin berwisata dan menurunkan penyebaran Covid-19.
Dikatakan Ade Yasin, ganjil genap akan dimulai dari hari Jum'at, Sabtu, dan Minggu selama dua pekan. Uji coba juga dilakukan sekaligus untuk mengedukasi dan mensosialisasikan kepada warga sekitar, karena jalur puncak bukan hanya jalur wisata tetapi juga jalur pemukiman dan jalur perdagangan.
"Di hari kedua uji coba, ada 40% kendaraan yang menuju Puncak berhasil diputar balik, sedangkan 60% kendaraan berhasil lolos memasuki kawasan Puncak yaitu yang berplat genap. Dilengkapi juga dengan pemberlakuan penerapan aplikasi Peduli Lindungi untuk bisa lolos masuk hotel, restoran dan tempat wisata konservasi," kata Ade Yasin, usai apel gabungan uji coba ganjil genap di Simpang Gadog, dikutip dari instagram @kabupaten.bogor, Sabtu (4/9/21).
Selama dua hari diberlakukan uji coba ganjil genap, tidak terdapat kendala yang signifikan karena sebelumnya telah disosialisasikan kepada masyarakat.
Terdapat tujuh titik lokasi check point (pemeriksaan) yang tersebar di pintu Tol Ciawi, Simpang Gadog, Rainbow Hills, pos penutupan arus Cibanon, pos penutupan arus Bendungan, dan dua lokasi di kawasan Sentul.
Dalam uji coba ganjil genap itu terdapat pengecualian bagi beberapa kendaraan khususnya untuk kendaraan ambulance, pengangkut sembako, angkutan umum, ojek online, dan masyarakat lingkungan kawasan Puncak juga diperbolehkan karena ada masyarakat yang juga bekerja di Kota Bogor maupun Cibinong dengan menunjukkan KTP.
Ade Yasin mengatakan, saat ini uji coba ganjil genap hanya difokuskan di kawasan Puncak dan arah Sentul saja. Karena di Pamijahan atau di Barat banyak sekali jalan kecil atau jalan alternatif yang bisa dilalui masyarakat, sehingga perlu dikaji lebih lanjut.
Red : Ramdhan
