Ilustrasi vaksin Pfizer (REUTERS/Dado Ruvic). |
Vnn.co.id, Kabupaten Tangerang - Sebagai salah satu wilayah aglomerasi, Kabupaten Tangerang telah menerima sekitar 180
ribu dosis vaksin Pfizer dari Kementerian Kesehatan.
“Kita sejauh ini sudah dapat 180 ribu dosis vaksin jenis
Pfizer dari Kemenkes yang akan digunakan untuk memvaksinasi sebanyak 90 ribu
orang. Jadi, kita sudah terima dua dosis sekaligus, dan Insya Allah akan mulai
disuntikkan pada awal minggu depan,” kata juru bicara Satuan Tugas Penanganan
dan Penanggulangan COVID-19 Kabupaten Tangerang, Hendra Tarmizi di Tangerang, Senin (23/8/21) dikutip dari Beritasatu.com.
Vaksin Pfizer ini diprioritaskan bagi ibu hamil serta
masyarakat yang memiliki penyakit komorbid.
“Rencananya akan kita khususkan buat penyuntikan vaksin bagi
ibu hamil dan masyarakat yang punya penyakit komorbid. Tapi, tidak menutup
kemungkinan bagi masyarakat umum, utamanya yang sudah berusia 18 tahun ke atas, dan
yang pasti adalah penerimanya harus belum menerima vaksin dosis pertama,” ujar
Hendra.
Dilansir dari siaran pers Kementerian Kesehatan, vaksin jenis ini membutuhkan penanganan dan penyimpanan khusus, berbeda dari jenis vaksin lainnya. Selain itu, vaksin Pfizer juga harus disiapkan oleh petugas kesehatan yang sudah dilatih menggunakan teknik tertentu dalam menangani rantai dingin vaksin, termasuk mencairkan dan mengencerkan vaksin sebelum disuntikkan.
“Kalau vaksin ini
(Pfizer), kita dari dinkes yang akan antarkan langsung ke rumah sakit dan
puskesmasnya. Karena memang vaksin ini berbeda dengan vaksin COVID-19 yang lain,
sehingga ada perlakuan khusus agar vaksinnya tidak rusak. Sejauh ini, vaksinnya
disimpan di RSU Kabupaten Tangerang dan sedang kita tunggu petunjuk pelaksanaan
dan petunjuk teknis terkait penyuntikan vaksin jenis Pfizer ini,” lanjutnya.
Pemerintah Indonesia hingga saat ini telah menerima sebanyak
1.560.780 dosis vaksin Comirnaty produksi Pfizer atau biasa disebut vaksin
Pfizer. Diharapkan, sampai akhir 2021 Indonesia akan menerima sebanyak 50
juta dosis vaksin jenis ini.
Vaksin Pfitzer adalah vaksin yang berbasis mRNA, yang artinya
jenis vaksin ini tidak mengandung virus hidup penyebab COVID-19 sebagaimana
jenis vaksin lainnya yang telah beredar di Indonesia.
Menurut Lawrence C. Brody, Ph.D, dilansir dari website National
Human Genome Institute, mRNA, atau Messenger RNA adalah salah satu jenis ribonucleic
acid, suatu molekul yang mirip dengan DNA. Hal inilah yang membuat jenis
vaksin asal Amerika Serikat ini berbeda dengan jenis vaksin lainnya sehingga
membutuhkan perlakuan khusus.
Dengan mRNA tersebut, Vaksin ini membuat sel tubuh
memproduksi protein yang memicu respons imun. Respons imun tersebut akan menghasilkan
antibodi, yang melindungi diri dari infeksi jika virus yang sebenarnya masuk ke
dalam tubuh. Vaksin ini memuat kode genetik virus SARS-CoV-2 yang disebut spike protein.
Setelah mendapatkan suntikan vaksin Pfizer, tubuh partisipan
akan membuat salinan spike protein, dan sistem kekebalan tubuh akan
belajar mengenali dan melawan virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan COVID-19.
Rep: Nur Ilman
Editor: Mega