Ilustrasi Vaksin Johnson & Johnson (Reuters) |
VNN.co.id, Kesehatan - Vaksin Johnson & Johnson, buatan Janssen Pharmaceuticals Companies of Johnson
& Johnson, asal Amerika Serikat akan tiba di Indonesia pada September 2021.
menurut Menteri kesehatan, Budi Gunadi Sadikin, Ia meyakinkan akan datang tapi belum mengetahui
secara pasti tanggal berapa vaksin tersebut akan tiba.
“Kita akan kedatangan Johnson & Johnson, grant
dari Belanda, harusnya akan datang (tapi) itu tergeser bulan depan," kata
Budi Gunadi dalam Rapat Kerja dengan Komisi IX Dewan Perwakilan Rakyat, Youtube
DPR RI, Rabu, 25 Agustus 2021.
Budi mengatakan bahwa vaksin Johnson & johnson ini
beda dari vaksin lainnya yang perlu dengan dua kali penyuntikkan, sementara vaksin
tersebut cukup disuntikkan sekali saja.
Mengutip alodokter.com, vaksin Johnson
& johnson telah mendapatkan izin resmi berbasis emergency use of authorization (EUA), untuk digunakan sebagai
vaksin dalam mencegah COVID-19 oleh badan pengawas obat dan makanan Amerika
Serikat (FDA). Dan dari hasil uji klinis yang dilakukan, vaksin Johnson &
Johnson memiliki nilai efikasi atau pencegahan terhadap COVID-19 sebesar 66,3%.
Selain vaksin Johnson & Johnson, Budi juga
mengatakan Indonesia juga akan mengalami puncak kedatangan vaksin Pfizer,
AstraZeneca, dan Sinovac pada bulan September mendatang. Total, kata dia, akan
ada sekitar 80 juta dosis yang tiba di Indonesia.
"Kami juga sudah memiliki gambaran rencana
kedatangan vaksin di bulan September kembali lagi bahwa sebagian besar vaksin
akan datang mendekati akhir bulan," ujarnya.
Mengutip Tempo.co,
Secara keseluruhan, kata Budi, pemerintah sudah mengamankan 458 juta dosis
vaksin. Ia mengatakan jumlah ini lebih dari cukup untuk 216 juta target sasaran
vaksinasi di Indonesia.
---
Reporter : Pranaja
Editor: Sukmasih