 |
| Ilustrasi Foto Pembelajaran Tatap Muka: beritasatu.com |
Vnn.co.id, JAKARTA – Sekolah tatap muka rencananya akan dibuka oleh Pemprov DKI Jakarta. Pada tanggal 30 Agustus 2021 mendatang Pemprov DKI Jakarta berencana membuka sekolah tatap muka terbatas untuk siswa-siswa sekolah di Jakarta. Dikarenakan PPKM di Jakarta sudah turun menjadi level 3. Dimana, pihak sekolah melakukan kegiatan belajar secara tatap muka yang harus mematuhi protokol kesehatan (prokes) yang sangat ketat.
Pembelajaran tatap muka (PTM) ini sudah direncanakan melalui rapat konsolidasi Pemprov DKI dan Pembelajaran tatap muka rencananya akan dimulai pekan depan. Pembelajaran tatap muka terbatas ini akan dilakukan di sekolah-sekolah yang sebelumnya sudah menggelar uji coba beberapa waktu lalu, ujar Taga Radja Gah Humas Dinas Pendidikan DKI Jakarta.
Seperti yang diberitakan pada detik.com, bahwa Taga Radja Gah juga mengatakan bahwa pada tanggal 7 April Pemprov DKI telah melaksanakan uji coba terbatas pembelajaran campuran. Kemudian, dilanjutkan pada 9 juli 2021, dikarenakan pada bulan juni kasus Covid-19 sedang meroket drastis, maka munculah penghentian sementara berdasarkan Kepdis 2021. Taga juga mengatakan bahwa, Agustus ini menyiapkan untuk tahap berikutnya sekitar 372 sekolah yang sedang menunggu penetapan situasi daerah. Dikarenakan PPKM telah turun level menjadi level 3 maka kemungkinan pembelajaran tatap muka ini dilaksanakan pada Senin, 30 Agustus 2021. Kesempatan sekolah tatap muka diberikan kepada 610 sekolah mulai dari jenjang SD-SMA/K atau mungkin akan bertambah lagi. Tetapi, terlebih dahulu pihak sekolah nantinya akan diasesmen sebelum dapat izin Pembelajaran tatap muka (PTM), ujar Taga.
Sistem pembelajaran tatap muka yang diterapkan dalam belajar tatap muka ini tidak jauh berbeda dari yang sebelumnya yaitu masuk pada hari Senin, Rabu, dan Jumat. Pada hari Selasa dan Kamis sekolah akan di semprot disinfektan. Kapasitas siswa yang masuk sekolah pun maksimal 50 persen dan durasi belajar hanya sampai jam 12 siang.
Seperti yang dikabarkan pada CNN Indonesia, bahwa Presiden Jokowi Dodo telah memperpanjang Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) hingga 30 Agustus 2021. Pemerintah telah menurunkan level asesmen pada wilayah Jabodetabek, Bandung Raya, dan Surabaya Raya menjadi level 3, yang sebelumnya berada pada level 4. Untuk itu, salah satu yang dapat diizinkan ialah pembelajaran tatap muka secara terbatas. Hal itu tertuang dalam Inmendagri Nomor 35 Tahun 2021 tentang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Level 4, Level 3, dan Level 2 Covid-19 pada wilayah Jawa dan Bali yang diteken Mentri Dalam Negri M Tito Karnavian pada 23 Agustus 2021.
Nadiem Makarim, Mentri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, juga dengan tegas mengatakan bahwa Pembelajaran Tatap Muka (PTM) harus segera dilakukan agar para siswa tidak ketinggalan pembelajaran atau learning loss. Pembelajaran jarak jauh tidak mungkin dilakukan hingga seluruh siswa divaksinasi Covid-19. Menurut Nadiem, menyelesaikan vaksinasi seluruh siswa akan memakan waktu hingga 2,5 tahun lamanya. Hal itu tidak dapat dibiarkan, dikarenakan menurutnya akan sulit untuk mengejar ketinggalannya. Indonesia tidak mempunyai opsi lain, selain harus bersekolah tatap muka segara dalam kondisi virus corona saat ini.
---
Reporter: Nisrina Fithriyah
Editor: Sukmasih
