Self Diagnose: Dampak dan Bahayanya Bagi Kesehatan Mental -->
IKLAN PEMDA BEKASI HUT RI 2023 VNNCOID

Self Diagnose: Dampak dan Bahayanya Bagi Kesehatan Mental

, 8/13/2021 03:42:00 PM


Foto oleh Keira Burton dari Pexels.com.
                        

Vnn.co.id, Kesehatan - Di era serba cepat ini, informasi dapat dengan mudah kita dapatkan, terutama melalui internet. Berbagai macam informasi seperti politik, ekonomi, seni, teknologi, dan tak terkecuali mengenai kesehatan. Hal ini menyebabkan masyarakat kerap tergoda untuk mencari informasi mengenai gejala kesehatan melalui internet dengan mengkomparasi gejala tersebut dengan yang dialami dibandingkan berkonsultasi ke dokter. Fenomena ini desebut Self-Diagnose.


Alih-alih bermanfaat, Self-diagnose ini berbahaya dan memiliki dampak buruk bagi kesehatan mental kita, loh. Jadi, apa Self-diagnose itu?

 

Dikutip dari Halodoc.com, Self-Diagnose adalah mendiagnosis diri sendiri mengidap sebuah gejala atau gangguan penyakit berdasarkan pengetahuan diri sendiri atau pun dengan mencari informasi melalui internet secara mandiri. Saat seseorang mendianosis dirinya sendiri, biasanya dia berasumsi mengetahui gejala atau penyakit apa yang sedang dialami. Hal ini dapat berbahaya, bisa saja asumsi tersebut salah.

 

Misalnya, seseorang sering merasa perubahan suasana hati secara tiba-tiba dan dia berasumsi mengidap bipolar. Padahal, bisa saja gejala tersebut dapat menjadi gejala penyakit kesehatan mental yang lain. Hal ini dapat kita katakan sebagai kesalahan dalam mendiagnosis.


Kesalahan dalam diagnosis bisa berbahaya, seseorang bisa saja mengambil pengobatan yang salah. Risiko ini, dapat memperparah kondisi kesehatan mental dan dapat bertambah dengan sembarang mengonsumsi obat dan menjalani metode pengobatan yang tidak sesuai oleh arahan dokter.

 

Selain itu menurut Dr. Srini Pillay, M.D dalam tulisannya di psychologytoday.com, menyebutkan Self-diagnose dapat berbahaya karena seseorang cenderung akan sulit membedakan antara penyakit mental dan penyakit medis. Ketidakpercayaan akan sorang praktisi (dokter, psikolog, dan pskiater) ini merupakan salah satu dampak Self-diagnose serta beranggapan kondisinya sangat buruk padahal dirinya sedang baik-baik saja.


Hal tersebut dapat membahayakan diri hingga berdampak buruk pada kesehatan mental, seperti mengalami gangguaan kecemasan umum yang berasal dari kekhawatiran yang berlebih pada diri sendiri dengan mengasumsikan dirinya mengidap suatu gangguan atau penyakit mental. Dampak lainnya adalah ketika seseorang memiliki indikasi penyakit medis tetapi karena Self-diagnosis dia mengindikasikan dirinya mengidap gangguan kesahatan mental. Begitu pun sebaliknya, ini mengapa self-diagnose itu sangat berbahaya.


Pentingnya berkonsultasi kepada praktisi kesehatan seperti dokter, psikolog, dan psikiatri dapat memebrikan diagnosis yang sebenarnya dari gejala-gejala yang kita rasakan. Jadi, baiknya seseorang bila merasakan dan mengalami gejala atau gangguan kesehatan, bisa langsung ke rumah sakit dan berkonsultasi dengan dokter.


Penulis: Rizky Dwi Fajarudin

Editor: Mega

TerPopuler

close