![]() |
Ilustrasi. |
Vnn.co.id, Gaya Hidup - Kegemukan menjadi masalah lain yang dihadapi selama masa pandemi. Berkurangnya aktivitas di luar menuntut masyarakat untuk tetap bertahan di rumah. Berbagai kegiatan dapat dilakukan dari rumah, akan tetapi kebanyakan orang memilih untuk mengisi waktu dengan makan. Tingginya asupan makanan yang masuk, tidak sebanding dengan jumlah aktivitas yang dilakukan menyebabkan masalah obesitas. Tidak hanya itu, pemilihan makanan yang kurang tepat menambah risiko kegemukan.
Masalah obesitas, menurut WHO perlu diberikan tindakan. Tidak hanya dapat menyebabkan masalah kesehatan, di lain sisi juga dapat menyebabkan masalah pada bidang sosial dan psikologis di semua tingkatan umur. Secara psikologis, kelebihan berat badan yang berdampak pada bentuk fisik yang tidak ideal, kelelahan, maupun penyakit lainnya dapat mempengaruhi body image dan self esteem seseorang yang akhirnya dapat berdampak pada perilaku dan pemikiran individu.
Lalu, apa itu body image dan self esteem?
Body image (citra diri) merupakan cara Anda dalam melihat fisik diri, termasuk apakah merasa dirimu menarik atau penampilanmu disukai oleh orang lain. Sedangkan self esteem (harga diri) adalah seberapa besar dirimu merasa berharga ataupun seberapa besar Anda merasa orang lain menghargai diri Anda. Biasanya pada remaja, citra diri berkaitan erat dengan harga diri. Melalui harga diri, kesehatan mental dan cara berperilaku Anda dapat terpengaruhi, apalagi pada masa pandemi seperti ini.
Apa yang harus saya lakukan dengan obesitas ini? Apakah saya perlu merubahnya?
Anda tidak wajib untuk mengubah ukuran tubuh anda. Pilihan lain yang bisa dilakukan adalah mengubah cara anda melihat dan berpikir mengenai tubuh anda. Berikut yang bisa kamu lakukan:
1. Tubuhmu adalah milikmu sendiri tanpa memikirkan bentuk dan ukurannya
Kesadaran bahwa Anda adalah milik Anda sendiri, membawa dirimu pada posisi menerima apa pun yang ada di dalam diri Anda. Anda dapat lebih fokus pada kekuatan, kesehatan, dan kemampuan yang dimiliki tubuhmu. Jika khawatir tentang ukuran badan, Anda bisa bertanya pada dokter untuk memastikan bahwa tubuhmu baik-baik saja.
2. Identifikasi bagian tubuh yang bisa diubah secara realistis
Pengubahan bentuk atau bagian tubuh adalah hal yang bisa diterima. Terutama ketika Anda ingin memiliki ukuran tubuh yang normal. Namun, Anda perlu mengetahui apakah tujuan tersebut realistis atau tidak untuk dicapai. Menerima hal-hal yang tidak realistis untuk diubah adalah sikap positif pada tubuh anda. Ingat, bahwa semua manusia tidak sempurna dan unik.
3. Mengubahnya untuk diri sendiri
Ketika ingin mengubah tubuh Anda, lakukanlah untuk diri sendiri. Lakukan dengan perencanaan yang tepat dan benar. Misalnya, ketika Anda ingin lebih bugar, Anda dapat mengagendakan diri untuk berolahraga dan makan makanan yang sehat. Di masa pandemi, Anda dapat meningkatkan aktivitas melalui olahraga di rumah dan memakan makanan yang sehat.
4. Bangun harga diri Anda
Hal ini dapat Anda lakukan selama di rumah. Anda dapat memberi diri pujian setiap harinya. Memberi pujian dapat dilakukan di depan kaca, menulis kegiatan yang berhasil di hari tersebut, maupun dengan menggunakan pakaian yang Anda sukai. Berbagai hal dapat Anda lakukan untuk fokus pada hal baik untuk membangun harga diri Anda sendiri.
5. Mencari bantuan jika memerlukannya
Di masa pandemi, mungkin Anda kesulitan dalam menerapkan beberapa hal di atas sendirian, akan tetapi Anda dapat mencari bantuan untuk melakukannya. Jika Anda merasa depresi, kehilangan ketertarikan dalam beraktivitas sosial, memiliki masalah perilaku makan, merasa tidak berharga, dan lain-lain akibat citra diri, Anda dapat membicarakan hal tersebut kepada orang tua, teman, pelatih/mentor, pemimpin agama, konselor sekolah, hingga psikolog. Pilihlah orang yang menurut Anda dapat mendukung dan tidak menjatuhkan Anda. Hal ini dapat membantu untuk memiliki perspektif lain mengenai citra diri dan memberikan respon positif atas perasaan Anda.
Penulis: Shania Dea Menany Soputan
Editor: Mega