Vnn.co.id, Tangerang – Afghanistan berhasil dikuasai oleh pasukan Taliban
hanya dengan waktu tiga bulan. Pasukan Taliban mulai bergerak melancarkan
aksinya ketika pasukan Amerika Serikat dan NATO memutuskan untuk menarik
pasukannya dari Afghanistan. Penguasaan Afghanistan oleh Pasukan Taliban
diawali dengan menaklukan beberapa provinsi di Afghanistan sampai pada akhirnya
Pasukan Taliban berhasil menguasai Ibu Kota yaitu Kabul dan menduduki Istana
Kepresidenan pada hari Minggu (15/08). Sementara Taliban menguasai Afghanistan
dengan menaklukan Ibu Kota, Presiden Afghanistan Ashraf Ghani justru memilih kabur
ke Tajikistan untuk menghindari terjadinya pertumpahan darah.
Dilansir dari cnnindonesia.com, jatuhnya Afghanistan
ke tangan Pasukan Taliban dianggap sebagai kegagalan Amerika Serikat yang
mengklaim melatih pasukan pemerintah Afghanistan untuk melawan kelompok
ekstremis dalam 20 tahun terakhir. Namun, bagi pasukan Taliban hal tersebut
justru menjadi kemenangan bagi Afghanistan dan berencana menyusun pembentukan
pemerintah baru di Afghanistan dibawah naungan kekuasaan Taliban dengan
menggandeng kelompok lain.
Setelah berhasil
menaklukan beberapa provinsi dan juga Ibu Kota, pasukan Taliban tidak berhenti
begitu saja, mereka melanjutkan aksinya ke wilayah Lembah Pansjhir. Lembah
Pansjhir adalah salah satu wilayah di daerah Afghanistan bagian utara yang
belum berhasil ditaklukan oleh pasukan Taliban. Namun, siapakah sebenarnya
pasukan Taliban yang telah menaklukan Afghanistan ini ?
Dilansir dari bbc.com, Taliban atau “murid” pertama
kali muncul pada awal tahun 1990-an di Utara Pakistan setelah mundurnya pasukan
Uni Soviet di Afghanistan. Gerakan ini mulanya didominasi oleh orang – orang Pashtun
(salah satu etnis Afghanistan) dan pertama kali muncul di pesantren – pesantren
yang dibiayai oleh Arab Saudi yang biasanya menganut aliran Sunni garis keras
dengan janjinya yaitu untuk mengembalikan perdamaian dan keamanan berdasarkan
Syariah Islam saat mereka berkuasa.
Sebelumnya
pasukan Taliban sudah pernah berhasil menguasai Afghanistan pada tahun 1998. Saat
itu masyarakat Afghanistan menyambut dengan baik pasukan Taliban dengan baik
karena telah berhasil membatasai pelanggaran hukum, memberantas korupsi,
membuat jalan dan lainnya saat mereka berkuasa. Namun karena memimpin
berdasarkan syariat islam, Taliban juga membuat beberapa aturan dan hukuman yang
memang sesuai dengan hukum syariat islam seperti adanya hukuman eksekusi bagi
pembunuh dan pezina, pria diharuskan menumbuhkan janggut, melarang adanya
teknologi, musik bioskop, dan masih banyak lagi aturan lainnya yang membuat
pasukan Taliban sebagai penguasa Afghanistan saat itu dituduh melakukan
pelanggaran HAM dan budaya.
Saat ini Pasukan Taliban sudah kembali menguasai sebagian wilayah Afghanistan. Dibawah kekuasaannya Taliban berjanji akan membangun rezim yang berbeda dari masa kepemimpinan sebelumnya yang cenderung kejam dan memiliki aturan yang tidak sesuai dengan Hak Asasi Manusia, mereka juga berjanji tidak akan melakukan pembalasan dendam kepada lawan – lawan yang berada di Afghanistan.
---
Reporter : Alfi Khaerotunnisa
Editor: Sukmasih