![]() |
Ilustrasi obat-obatan: IDX Channel. |
Vnn.co.id, Kesehatan - Saat pandemi
seperti ini kesehatan tubuh memanglah yang terpenting, dengan cara mengkonsumsi
suplemen-suplemen atau berbagai vitamin yang dapat meningkatkan imunitas tubuh
itu sendiri. Ketika kita sakit tentunya dokter akan memberikan resep obat
sesuai dengan indikasi penyakit yang ada di dalam tubuh kita, namun tidak
jarang juga resep yang diberikan hanya untuk di konsumsi dalam jangka waktu
tertentu.
Meskipun diciptakan
untuk mengobati penyakit dan kondisi tertentu, obat-obatan juga memiliki efek
samping bagi tubuh yang mengkonsumsinya. Efek samping yang dirasakan tentunya
berbeda-beda pada setiap orang.
Obat-obatan
yang dijual bebas tanpa resep sangatlah rawan untuk disalahgunakan,
mengkonsumsi obat tanpa pengawasan dokter akan merusak fungsi ginjal secara
perlahan.
Agar hal
itu terhindar, berikut merupakan beberapa jenis obat yang dapat merusak ginjal
bila dikonsumsi tanpa pengawasan dokter dilansir dari IDN Times.
1. Anti Nyeri
(NSAID)
Jangan
terlalu sering mengkonsumsi obat antiinflamasi nonsteroid atau nonsteroidal
anti-inflammatory (NSAID) yang dijual bebaskan seperti aspirin, naproxen,
dan ibuprofen, karena jika mengkonsumsi obat-obatan tersebut akan menyebabkan
kerusakan pada ginjal. Harus hati-hati dalam memilih dan mengkonsumsi obat, jauhi
obat dalam dosis tinggi.
2. Laksatif
Umumnya laksatif
digunakan untuk mengatasi kesulitan buang air besar (BAB). Terlalu sering
menggunakan laksatif untuk menurunkan berat badan akan berpengaruh pada ginjal
yang tidak akan berfungsi dengan baik, dan tubuh akan mengalami dehidrasi. Hal ini
karena laksatif akan mengakibatkan elektrolit di dalam tubuh tidak seimbang
yang mengakibatkan gagal ginjal, serangan jantung, serta muntah.
3. Antibiotik
Antibiotik yang dapat menyebabkan gagal ginjal adalah aminoglycoside, cephalosphorin, dan vancomycin. Aminoglycoside merupakan antibiotik yang umum digunakan untuk mengobati fibrosis kistik atau kelainan rusaknya paru-paru dan sistem pencernaan. Maka dari itu obat ini hanya diberikan satu kali dalam sehari.
4. Obat Menurunkan
Tekanan Darah Tinggi
Obat yang
biasanya digunakan untuk menurunkan tekanan darah tinggi ialah angiostensin (ACE
inhibitor) yang merupakan penghambat enzim dan angiotensin II receptor blockers
(ARB). Efek samping yang diberikan adalah menyebabkan kadar kalium di ginjal
dan darah meningkat. Jika ACE inhibitor dan NSAID dikonsumsi secara bersamaan
maka akan menyebabkan menurunnya fungsi ginjal.
5. Obat AIDS
Obat tenofovir
dan Retrovir merupakan obat yang digunakan untuk para pengidap AID yang berguna
untuk mencegah replikasi virus dalam tubuh. Apabila pengidap AIDS memiliki
gejala AIDS yang cukup serius, memiliki Riwayat gangguan pada ginjal, dan
menjalani terapi dalam durasi yang lama dan mengkonsumsi obat tenofivor maka
akan beresiko mengalami gagal ginjal.
Itulah lima
jenis obat yang dapat merusak fungsi ginjal. Untuk menghindarinya, konsumsi
obat dengan pengawasan dokter, dan rutin cek kesehatan. Jagalah selalu Kesehatan
kita, karena sehat itu mahal. Stay healthy.
---
Penulis: Canda Christie
Editor: Sukmasih