Warga Desa Karang Satu Meninggal Dunia Diduga Terpapar Covid-19 Hanya Jadi Tontonan -->
IKLAN PEMDA BEKASI HUT RI 2023 VNNCOID

Warga Desa Karang Satu Meninggal Dunia Diduga Terpapar Covid-19 Hanya Jadi Tontonan

, 7/09/2021 04:47:00 PM

Ilustrasi (foto : istimewa)


Vnn.co.id, Kabupaten Bekasi - Azizah Sulistyningrum (44 tahun) Warga Kampung Peundeuy RT 007 RW 003 Desa Karang Satu, Kecamatan Karang Bahagia, Kabupaten Bekasi Jawa Barat, yang meninggal dunia diduga terpapar Covid-19 hanya jadi tontonan Aparatur Desa setempat dan jadi keluhan suami korban.

"Istri saya meninggal dunia terpapar Covid-19 berdasarkan hasil Swab Tes Antigen disalah satu kilinik pada hari Senin tanggal 28/6/2021 dan hasilnya Positif. Tetapi pada hari jumat tanggal 2 Juli 2021 istri saya dalam perjalanan kerumah sakit dan 3 Rumah Sakit penuh akhirnya menghembuskan nafas terakhir dalam perjalanan sekitar pukul 22:00 WIB," jelas Wandi, suami dari Almarhumah Azizah Sulistyningrum kepada wartawan, Jumat (9/7/2021).

Diceritakan Wawan Rahwana sapaan akrabnya, setelah istrinya dibawa kerumah pada malam hari hingga siang, itu hanya jadi tontonan Aparatur Desa dan seakan Satgas Covid-19 yang konon katanya ada dari tingkat Desa dan Kecamatan Karang Bahagia kok tutup mata.

Pada saat istri saya meninggal kok jadi tontonan Aparatur Pemerintah Desa. Harusnya kan memberikan langkah kongrit yang memang sesuai anjuran Pemerintah, baik dari Pemerintah Pusat, Provinsi maupun Kabupaten.

Meninggal dunia pukul 22:00 WIB, baru dimakamkan pukul 14:00 WIB. Sudah berapa belas Jam almarhumah istri saya jadi tontonan, bahkan yang mengkainkafankan saja sampai mengantar dan menggali untuk pemakaman istrinya dari rekan-rekannya di Kabupaten Karawang sebanyak 6 Orang.

"Istri saya ini manusia, bukan hiburan, bukan juga binatang yang harus jadi tontonan. Dimana rasa Prikemanusiaannya? Mana yang konon katanya ada Satgas Covid-19 dari tingkat Desa sampai Kecamatan?. Kok istri saya meninggal tidak memberikan langkah kongrit sesuai anjuran Pemerintah Pusat, Provinsi maupun Kabupaten," keluhnya.

Bahkan setelah istri saya meninggal, tidak adanya Satgas Covid-19 mulai dari tingkat Desa maupun Kecamatan untuk melakukan langkah kongrit atau langkah apa selanjutnya kerumah saya. Misalkan melakukan Sweb Tes Antigen atau apa, Ini tidak ada. Hanya ada penyemprotan itupun RT.

"Karena insiatif sendiri, akhirnya saya dengan 2 anak saya lakukan Sweb Tes Antigen sendiri disalah satu klinik. Alhamdullilah hasilnya Negatif," ucapnya.

"Lantas kinerja Satgas Covid-19 tingkat Desa dan Kecamatan ngapain aja, tahu tidak mereka tupoksinya Satgas Covid-19 untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19?" tanya Wandi.

Ditegaskan Wawan Rahwana sapaan akrabnya, cukup istri saya yang menjadi korban jangan sampai ada warga lainnya menjadi korban tontonan maupun tidak adanya penanganan kongkrit dari Satgas Covid-19.

Ia juga meminta Satgas Covid-19 Kabupaten Bekasi, untuk evaluasi terhadap kinerja Satgas Covid-19 Kecamatan maupun Desa karena menyangkut kesehatan dan nyawa masyarakat banyak.

Disinggung terkait langkah selanjutnya, Ia rencana akan menggandeng beberapa Lembaga dan LBH untuk mengirimkan surat atau laporan kepada Satgas Covid-19 Kabupaten Bekasi dan ditembuskan pada Gubernur, Kapolda, Pangdam Jaya, dan Jubir Gugur Tugas Covid-19 Republik Indonesia.

Ketua Satgas Covid-19 Kecamatan Karang Bahagia yang juga menjabat sebagai Camat, H. Karnadi saat dikonfirmasi bahwa dirinya tidak mendapatkan laporan terkait hal itu dari Pemerintah Desa Karang Satu.

"Kalau saya dapat laporan, pasti akan saya kordinasikan ke Puskes Kecamatan terkait penanganan Jenazah yang terpapar Covid-19, karena hal itu sudah dilakukan dibeberapa Desa," kata H. Karnadi.

"Apa yang dikonfirmasi (Wartawan vnn.co.id, Red) sudah saya teruskan kepada Kepala Desa, tetapi sampai saat ini belum ada jawaban," ujarnya.

Sementara itu, Satgas Covid-19 Pemerintah Desa Karang Satu, yang juga kepala Desa Karang Satu, Sarim, saat dikonfirmasi mengakui bahwa dirinya secara pribadi memang tidak melaporkan kepada ketua Satgas Covid-19 Kecamatan Karang Bahagia dalam hal ini Camat Karang Bahagia.

Tetapi, kata Sarim, Pemerintah Desa Karang Satu sudah melaporkan kepada Gugus Tugas Covid-19 Kecamatan Karang Bahagia dan sudah semaksimal mungkin kita lakukan penanganan.

"Mungkin ini miss komunikasi, dan secara pribadi ini memang kesalahan saya, yang tidak melaporkan kepada Ketua Satgas Covid-19 dalam hal ini Bapak Camat Karang Bahagia, sehingga tidak mendapatkan arahan langsung seperti apa dari Ketua Satgas Covid-19 Kecamatan Karang Bahagia terkait penanganan Jenazah yang terpapar Covid-19," kata Sarim melalui telepon selulernya.





Rep : Ahim
Red : Ramdhan

TerPopuler

close