Bebas Jam Malam, Viral Video Sebut Pulau G Reklamasi Hanya Buat "Orang-Orang Bermata Sipit" -->
IKLAN PEMDA BEKASI HUT RI 2023 VNNCOID

Bebas Jam Malam, Viral Video Sebut Pulau G Reklamasi Hanya Buat "Orang-Orang Bermata Sipit"

, 7/06/2021 02:37:00 PM

Tangkapan layar video unggahan akun Facebook Syarifgowa,diambil Selasa (6/7/21).

Vnn.co.id, Jakarta – Sebuah video menampakkan jembatan penghubung antara Pulau Jakarta Utara dan Pulau 'G' Reklamasi beredar di media sosial pada Ahad, 25 Juni 2021.

Dalam tayangan berdurasi tiga menit tiga puluh detik tersebut, seorang pria perekam video dari dalam mobil mulai menceritakan bahwa tempat tersebut tak lain dikhususkan bagi orang-orang China yang tak bisa ‘ngomong’ bahasa Indonesia.

Sebagaimana dilihat vnn.co.id pada akun Facebook Syarifgowa, Selasa (6/7/21), pria dalam unggahan video itu menyebutkan, warga bermata sipit itu bebas melakukan apa saja setiap malam, termasuk bersenang-senang, makan-makan bersama pasangan ataupun keluarga.

Ia lalu mengaitkan soal aturan jam malam, yakni diberhentikannya kegiatan pada pukul sembilan baik restoran, klub, tempat olah raga, maupun wisata. Namun yang terjadi justru sebaliknya di tempat tersebut.

“Anehnya, di sini sampai dini hari tidak pernah dibubarkan, Gaes. Aneh nggak, Gaes???” Begitu ujar lelaki dalam video tersebut sembari meminta pendengar atau penonton rekamannya menilai sendiri apa yang ditunjukkannya.

Tangkapan layar video unggahan akun Facebook Syarifgowa,diambil Selasa (6/7/21).

Pria itu kemudian menerangkan bahwa dirinya seorang driver online yang tengah berusaha menemukan orderannya di wilayah Pik 2, Pulau Reklamasi yang banyak dibangun apartemen dan ia menyebutnya ‘sedang dalam proses masalah oleh Gubernur Jakarta’.

Terlihat keindahan suasana dari gemerlapnya lampu yang menghiasi bangunan-bangunan sepanjang jalan. Pria itu lalu menyebutkan, desain tempat yang sengaja dibuat mirip dengan kota-kota di China, seperti Kwangdoom, Beijing, dan lain-lain.

Pada menit terakhir, orang itu lagi-lagi menyinggung kegiatan orang-orang yang bebas beraktivitas sampai larut dan tidak diusir kemudian membandingkan dengan ‘orang-orang kita’.

“Lain dengan orang-orang kita yang buka pecel lele, kaki lima, di Mala Besar apalagi Tambora. Jam 9 malam sudah diusir sama trantib, polisi, dan abri, Gaes.”

VIDEO YOUTUBE.

Ketika sampai pada penampakan beberapa apartemen, pria tersebut menunjukkan bahwa bangunan-bangunan menjulang itu banyak dihuni oleh ‘orang-orang bermata sipit’ sembari mengatakan, mereka bebas datang ke Indonesia padahal orang-orang Indonesia sangat ketakutan akan virus yang mereka bawa.

Video yang diunggah pada 25 Juni lalu itu mendapat 2.800 reaksi, 1.700 komentar dan telah dibagikan 10.000 kali.

Di antara respon netizen yang mendapat sorotan ialah akun Nik Nik dengan reaksi 70 jempol mengatakan, “Allah Maha Segalanya. Semoga cepat bertindak mana yg benar dan mana yg salah.”

Akun Dewa Farel dengan like dan reaksi sangat suka sebanyak 169, “Semoga disegerakan azab buat para pemimpin Indonesia yg zhalim sama rakyatnya. Aamiin.”

Meski demikian, ada juga yang menyangkal kebenaran dari video tersebut, yakni akun Dans van Buitenzorg “KATANYA!! Silakan berasumsi walau Cuma katanya, yaa tapi tidak perlu dipublikasikan kalo Cuma berjalan di kemudi kendaraan tanpa ada interaksi, Anda sama saja melempar opini Anda sendiri dan meyakini apa yg Anda pikirkan agar orang meyakininya pula yg didapat dari hasil KATANYA. Sok keminter.”

Cak Heriadi Fahrudin “Saya gak bisa koment ... karena videonya kurang lengkap. Harusnya ada pembicaraan beberapa orang China di sana ... mereka ngerti gak bahasa Indonesia ....”

Marco Yani “Adu domba aja terus pribumi sama Chinese di Indonesia, orang pinter ga bakal dengerin orang tolol kea lu.”

Red: Mega

TerPopuler

close