Tangkapan layar video unggahan akun Facebook Syarifgowa,diambil Selasa (6/7/21). |
Vnn.co.id, Jakarta – Sebuah video menampakkan jembatan penghubung antara Pulau Jakarta Utara dan Pulau 'G' Reklamasi beredar di media sosial pada Ahad, 25 Juni 2021.
Dalam tayangan berdurasi tiga menit tiga puluh detik tersebut, seorang pria
perekam video dari dalam mobil mulai menceritakan bahwa tempat tersebut tak
lain dikhususkan bagi orang-orang China yang tak bisa ‘ngomong’ bahasa
Indonesia.
Sebagaimana dilihat vnn.co.id pada akun Facebook Syarifgowa,
Selasa (6/7/21), pria dalam unggahan video itu menyebutkan, warga bermata sipit
itu bebas melakukan apa saja setiap malam, termasuk bersenang-senang,
makan-makan bersama pasangan ataupun keluarga.
Ia lalu mengaitkan soal aturan jam malam, yakni diberhentikannya kegiatan
pada pukul sembilan baik restoran, klub, tempat olah raga, maupun wisata. Namun
yang terjadi justru sebaliknya di tempat tersebut.
“Anehnya, di sini sampai dini hari tidak pernah dibubarkan, Gaes. Aneh nggak,
Gaes???” Begitu ujar lelaki dalam video tersebut sembari meminta pendengar atau
penonton rekamannya menilai sendiri apa yang ditunjukkannya.
Tangkapan layar video unggahan akun Facebook Syarifgowa,diambil Selasa (6/7/21). |
Pria itu kemudian menerangkan bahwa dirinya seorang driver online yang
tengah berusaha menemukan orderannya di wilayah Pik 2, Pulau Reklamasi yang banyak
dibangun apartemen dan ia menyebutnya ‘sedang dalam proses masalah oleh Gubernur
Jakarta’.
Terlihat keindahan suasana dari gemerlapnya lampu yang menghiasi bangunan-bangunan
sepanjang jalan. Pria itu lalu menyebutkan, desain tempat yang sengaja dibuat
mirip dengan kota-kota di China, seperti Kwangdoom, Beijing, dan lain-lain.
Pada menit terakhir, orang itu lagi-lagi menyinggung kegiatan orang-orang
yang bebas beraktivitas sampai larut dan tidak diusir kemudian membandingkan
dengan ‘orang-orang kita’.
“Lain dengan orang-orang kita yang buka pecel lele, kaki lima, di Mala
Besar apalagi Tambora. Jam 9 malam sudah diusir sama trantib, polisi, dan abri,
Gaes.”
VIDEO YOUTUBE.
Video yang diunggah pada 25 Juni lalu itu mendapat 2.800 reaksi, 1.700
komentar dan telah dibagikan 10.000 kali.
Di antara respon netizen yang mendapat sorotan ialah akun Nik Nik dengan
reaksi 70 jempol mengatakan, “Allah Maha Segalanya. Semoga cepat bertindak mana
yg benar dan mana yg salah.”
Akun Dewa Farel dengan like dan reaksi sangat suka sebanyak 169, “Semoga
disegerakan azab buat para pemimpin Indonesia yg zhalim sama rakyatnya. Aamiin.”
Meski demikian, ada juga yang menyangkal kebenaran dari video tersebut, yakni
akun Dans van Buitenzorg “KATANYA!! Silakan berasumsi walau Cuma katanya,
yaa tapi tidak perlu dipublikasikan kalo Cuma berjalan di kemudi kendaraan
tanpa ada interaksi, Anda sama saja melempar opini Anda sendiri dan meyakini
apa yg Anda pikirkan agar orang meyakininya pula yg didapat dari hasil KATANYA.
Sok keminter.”
Cak Heriadi Fahrudin “Saya gak bisa koment ... karena videonya kurang
lengkap. Harusnya ada pembicaraan beberapa orang China di sana ... mereka
ngerti gak bahasa Indonesia ....”
Marco Yani “Adu domba aja terus pribumi sama Chinese di
Indonesia, orang pinter ga bakal dengerin orang tolol kea lu.”
Red: Mega