![]() |
Ilustrasi: Google. |
Vnn.co.id, Sumenep – Seorang warga Sumenep Makhtub Syarif mengaku
telah melayangkan surat pengaduan masyarakat (dumas) yang menurutnya menyangkut
kecerdasan bangsa dan negara kepada Inspektorat sejak 4 bulan lalu, tanggal 29
Maret 2021. Namun, hingga bulan ini, Juni, belum juga ada tindak lanjut dari
inspektorat.
Oleh karenanya, ia berencana melaporkan hal itu ke Bupati Sumenep. Kasusnya
sederhana, namun ia menjelaskan bahwa itu ada sangkut pautnya dengan dampak kecerdasasan
bangsa dan negara.
“Kasusnya ada seorang guru SMP yang dengan arogan sering meninggalkan
kewajibannya tidak mengajar dan sering juga meninggalkan tugas pokoknya dibiarkan
terlalu lama dan belum diproses oleh inspektorat,” tutur Syarif seperti
dilansir bangsaonline.com, Jumat (4/6/21).
“Harusnya inspektorat paham tentang porsi anggaran dan harus juga paham
tentang program dunia pendidikan dan harus se-ekuivalen atau selaras atau seimbang
dengan kehendak pemerintah untuk memajukan dunia pendidikan secara keseluruhan,”
imbuhnya.
Terpisah, Kepala Inspektorat Yatik melalui Pembantu IV Ahmad Nurullah saat
dikonfirmasi mengatakan telah menerima surat pengaduan masyarakat (dumas) tersebut.
“Ya (sudah terima), kasusnya masih dalam proses oleh tim pemeriksa,”
ujarnya singkat.
Red: Mega