Vnn.co.id, Jakarta – Setelah Telkomsel mengkomersialkan layanan 5G di
Indonesia, kini giliran Indosat Ooredoo yang unjuk gigi setelah mengantongi
Surat Keterangan Laik Operasi (SKLO) 5G dari Kementerian Komunikasi dan
Informatika (Kominfo) setelah melakukan Uji Laik Operasi (ULO) 5G pada 3-4 Juni
lalu di area Monas, Medan Merdeka Barat, dan Medan Merdeka Selatan, Jakarta
Pusat.
President Director and CEO Indosat Ooredoo Ahmad Al Neama menjelaskan,
surat izin dari Kominfo tersebut adalah permulaan bagi Indosat untuk memberdayakan
5G di Indonesia.
Penggelaran 5G itu, kata Al Neama, bakal membantu menumbuhkan ekonomi digital
di Indonesia dengan menyediakan konektivitas berkecepatan tinggi yang
memastikan pengalaman digital bagi perusahaan dan konsumen.
Pada tahap awal, Indosat Ooredoo bakal menggelar siyal perdana di beberapa
kota, di antaranya Jakarta, Solo, Surabaya, dan Makassar.
Sinyal perdana 5G Indosat Ooredoo diluncurkan dengan pita frekuensi 1800
MHz dan lebar pita 20 MHz dalam rentang 1837,5 MHz sampai 1857,5 MHz.
Dalam kesempatan yang sama, Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo)
Johnny G Plate melalui Direktorat Jenderal Penyelanggara Pos dan Informatika (Ditjen
PPI) menyebutkan bahwa penerbitan SKLO 5G sesuai dengan Peraturan Menkominfo
Nomor 5 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Telekomunikasi Pasal 4 turunan
Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja tentang Pos,
Telekomunikasi, dan Penyiaran (Postelsiar).
Red: Mega