Optimalisasi Digital Marketing di Masa Pandemi -->
IKLAN PEMDA BEKASI HUT RI 2023 VNNCOID

Optimalisasi Digital Marketing di Masa Pandemi

, 6/16/2021 11:56:00 AM

 


Oleh: Sukmasih*

Selama masa pandemi, beragam kegiatan ekonomi tersendat akibat penurunan daya beli. Keberlangsungan sebuah usaha kecil menengah menjadi terancam. Kinerja perusahaan yang melambat atau mungkin lumpuh memaksa sejumlah pemilik usaha melakukan pemutusan hubungan kerja. Dalam kasus ini, mempertahankan karyawan akan mengancam stabilitas perusahaan. Oleh karena itu sangat penting untuk melakukan perombakan sistem kerja dalam perusahaan. Pihak manajemen perlu memutuskan untuk memberikan peran pada seluruh divisi agar mereka menjalankan fungsi marketing. Perlu adanya penyusunan langkah-langkah strategis untuk memahamkan peran baru kepada seluruh karyawan di tengah situasi Covid-19. Artikel ini ditulis untuk mengulas bagaimana strategi marketing dan branding yang dapat dilakukan selama masa pandemi Covid-19.

Saat memikirkan tentang cara mempertahankan perusahaan yang terguncang akibat pandemi Covid-19, penulis melihat suatu hal di mana dunia usaha belum sepenuhnya jatuh. Perusahaan harus segera beradaptasi dengan keadaan dan jajaran manajemen tidak dapat menyerah pada keadaan. Perlu adanya strategi terencana agar dapat meminimalisir kerugian akibat menurunnya permintaan selama masa pandemi. Sebelum membahas lebih jauh terkait strategi pemasaran alternatif yang dapat dilakukan selama masa pandemi, perlu disadari tentang pentingnya memberi kepada karyawan bahwa setiap dari mereka perlu memainkan peran kegiatan marketing.

Stay Up at The Times

Dalam hal ini, jajaran manajer perlu menyadari secara penuh bahwa waktu telah berubah. Kondisi pasar telah berubah sejak adanya Covid-19. Namun keadaan belum sepenuhnya memburuk. Kegiatan marketing dapat tetap berjalan dengan adanya teknologi. Sistem marketing gaya lama yang menggunakan brosur atau sejenisnya dapat dialihkan dengan kegiatan digital marketing. Pemanfaatan social media dan optimalisasi konten visual terkait produk harus dilakukan. Dengan demikian kegiatan marketing yang sebelumnya membutuhkan sejumlah modal dapat diminimalisir dengan dialihkan dalam kegiatan digital marketing. Selain itu, jajaran manajemen perlu memberikan pelatihan social manajemen kepada karyawan agar mereka dapat mengopimalisasi digital marketing.

 

Be Better

Perubahan dalam pelaksanaan kegiatan marketing menuntut perubahan dalam beragam upaya branding. Perusahaan perlu menentukan branding yang tepat agar produk dapat melekat diingatan konsumen dan menimbulkan ketertarikan untuk membeli produk. Perubahan pada logo, warna dominan pada logo, kualitas postingan visual yang lebih baik dalam kegiatan digital marketing juga perlu diperhatikan. Selain itu, perlu adanya peningkatan kemampuan SDM (dalam hal ini karyawan) dalam bidang eksternal communcation. Kegiatan digital marketing pasti menciptakan sesuatu yang disebut sebagai brand interactions. Oleh karena itu sangat penting untuk menanamkan pemahaman dibenak karyawan bahwa setiap dari mereka adalah penggambaran dariperusahaan. Bagaimana para pekerja berinteraksi dengan konsumen/publik luas, menentukan bagaimana kepercayaan konsumen terhadap produk dan perusahaan.

Be Social

Tidak dapat dipungkiri jika kegiatan sosial turut menunjang terciptanya brand image dan brand awarenessdi benak konsumen. Perusahaan dapat melakukan kolaborasi dengan dinas kesehatan setempat, dunia pendidikan yang berada dekat dengan perusahaan, atau masyarakat yang tinggal di dekat perusahaan untuk melakukan kegiatan CSR. Kegiatan CSR di tengah masa Covid-19 ini dapat berupa edukasi kesehatan, pemberian masker gratis atau upaya pendirian posko darurat Covid-19. Selanjutnya seluruh rangkaian kegiatan CSR tersebut dapat dipublikasikan di social media perusahaan sebagai bentuk pemberitahuan kepada publik bahwa perusahaan turut berperan dalam penanganan Covid-19. Harapannya akan timbul citra baik perusahaan sehingga dapat meningkatkan kepedulian konsumen terhadap produk dan menciptakan keinginan untuk mengonsumsi produk yang dikeluarkan perusahaan.

*Civitas Akademik Prodi Ilmu Komunikasi, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

TerPopuler

close