Ilustrasi haid atau menstruasi (hallosehat.com). |
Vnn.co.id, Jakarta – Sebuah unggahan tentang diperbolehkannya
perempuan haid untuk berpuasa membuat Wakil Ketua MUI Anwar Abbas angkat bicara.
Pasalnya, akun Instagram @mubadalah.id mengungkapkan beberapa alasan perempuan haid boleh berpuasa, di antaranya
ialah tidak ada satu pun ayat Alquran yang menjelaskan tentang larangan
perempuan haid berpuasa.
Pada slide ketiga, disebutkan riwayat dari Sayyidah Aisyah ra bahwa
Rasulullah hanya melarang salat dan tidak melarang puasa.Unggahan yang mempebolehkan perempuan haid berpuasa.
Dalam hal ini, Wakil Ketua MUI Anwar Abbas mengatakan, hadis dari Sayyidah Aisyah ra memang menjadi salah satu rujukan persoalan perempuan haid dalam puasa. Diceritakan bahwa Aisyah istri Nabi SAW berkata:
“Kami pernah kedatangan hal itu (haid) maka kami diperintahkan meng-qadha
puasa dan tidak diperintahkan meng-qadha salat.” (HR Muslim)
Selanjutnya Anwar Abbas juga memberikan redaksi hadis lain berbentuk dialog
yang diriwayatkan Imam Bukhari, yang mana Rasulullah SAW bersabda:
“Bukankah wanita itu jika sedang haid tidak salat dan tidak berpuasa?”
Mereka menjawab, “Ya.” (HR Bukhari)
Dengan adanya dua dalil di atas, Anwar Abbas menngatakan bahwa perempuan
haid tidak boleh berpuasa, namun wajib menggantinya.
“Jadi dengan demikian wanita yang haid itu tidak gugur kewajibannya untuk melaksanakan ibadah
tersebut. Dengan kata lain dia tetap wajib berpuasa tapi dia melaksanakan
puasanya bukan ketika dia haid di bulan ramadan tersebut tapi dia mengqadha
atau menggantinya di hari-hari di bulan lain atau di luar bulan Ramadan,” tuturAnwar Abbas
Ahad (2/5/21).
Ia juga
menerangkan bahwa masalah puasa merupakan masalah ta’abbudi (ibadah), bukan
masalah ta’aqquli (rasional). Jadi harus mempunyai dasar syar’iyyahnya. Dan sudah
menjadi kesepakatan para ulama, sehingga setiap muslim wajib mematuhinya.
“Hukum dasar ibahad
itu haram kecuali kalau ada dalil yang membolehkannya. Jadi, kita tidak bolah
pakai rasio dan atau logika dalam menghadapinya. Tapi harus mendasarkan ibadah
kita pada dalil-dalil yang ada dalam Alquran dan as-Sunnah,” tandasnya.
Red: Mega