Aksi pembakaran bendera Israel dan AS oleh warga kawasan LAhore, Pakistan, Jumat (7/5/21) (detik). |
Vnn.co.id, Internasional – Aksi pembakaran bendera oleh sejumlah
demonstran dilakukan saat memperingati Hari Al Quds Internasional di Teheran,
Iran pada Jumat (7/5/21).
Massa yang turun ke jalan itu tak hanya membakar bendera Israel, namun juga
simbol kebangsaan milik Amerika Serikat.
Aksi serupa juga dilakukan di kawasan Lahore dan kawasan Peshawar, Pakistan
dan Yaman pada Jumat (7/5). Sebagaimana dilansir AFP, Ribuan orang di
Kota Sana’a yang dikuasai pemberontak Houthi yang didukung Iran beraksi di
jalanan dengan membawa poster bertuliskan “Matilah Amerika, Matilah Israel”.
Sementara Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei dalam pidatonya
memperingati Hari Al Quds, menyebut bahwa Israel bukanlah negara, tapi basis
teroris.
“Israel bukan sebuah negara, tapi basis teroris terhadap bangsa Palestina
dan negara-negara Muslim lainnya,” ketus Khamenei, Jumat (7/5).
Ayatollah Ali Khamenei, Pemimpin Tertinggi Iran (Minews).
Seperti diketahui sebelum-sebelumnya, ketegangan antara Iran dan Israel
semakin meningkat, apalagi setelah rentetan kejadian serangan maupun ledakan di
fasilitas nuklir Iran da pembunuhan ilmuwan nuklir terkemuka Iran yang diduga
dilangi oleh Israel.
Negara tersebut mendukung perjuangan Palestina yang telah menjadi pilar kebjakan
luar negeri dari Iran selama ini. Selain itu, Iran juga mendukung kelompok
bersenjata seperti Hamas yang menguasai Gaza dan Hizbullah di Lebanon.
“Memerangi rezim yang zalim adalah memerangi penindasan dan terorisme, dan
menjadi tugas semua orang,” tegas Khamenei.
Khamenei juga mengecam normalisasi hubungan yang dilakukan Israel dengan
sejumlah pemerintah Arab yanglemah dalam setahun terakhir, yang disebuutnya
sebagai upaya merusak persatuan Muslim yang menjadi mimpi buruk Israel.
Uni Emirat Arab, Bahrain, Maroko, dan Sudan telah menormalisasi hubungan dengan
Israel dalam beberapa bulan terakhir di bawah kesepakatan yang dimediasi
Amerika Serikat.
“Saya mengatakan ini dengan tegas, upaya-upaya ini tidak akan berhasil,”
tegasnya.
Pejabat Iran itu pun menyeru agar Palestina melanjutkan perlawanan, dan bagi
pemerintah-pemerintah Muslim untuk terus mendukungnya.
“Penurunan rezim Zionis musuh telah dimulai dan tidak akan berhenti,” tandas Khamenei.
Perlu diketahui, Hari Al Quds merupakan Hari Jumat terakhir di Bulan
Ramadan, hari di mana diadakan demonstrasi terhadap rezim zionis Israel yang
diadakan di berbagai negara. Setelah kemenangan Revolusi Islam Iran pada 13
Ramadan 1399 H dinamai dengan hari dukungan kepada Palestina atau bisa disebut
sebagai hari kebangkitan dan hari persatuan kaum Muslimin dalam menghadapi
musuh dan tidak terbatas kepada al-Quds dan Palestina.
Red: Mega