 |
Sepucuk surat wasiat dari pelaku bom bunuh diri di Gereja Katedral, Makassar (foto : instagram @undercover.id) |
Vnn.co.id, Makassar - Beredar di media sosial terkait ditemukannya sepucuk surat milik pelaku bom bunuh diri yang berinisial L (26) di Gereja Katedral, Kota Makasar, Sulawesi Selatan.
Kabid Humas Polda Sulsel Kombes E Zulpan telah mengkonfirmasi dan membenarkan bahwa surat tersebut milik L pelaku bom bunuh diri.
Zulpan menjelaskan, surat tersebut ditemukan saat penggerebekan di rumah L dan segera diamankan, di jalan Tinumbu Lorong 132, Kelurahan Bunga Ejaya, Kecamatan Bontoala, Kota Makassar, Senin (29/3). Surat tersebut berisi tentang permintaan maaf pelaku kepada seluruh keluarganya, terutama orangtuanya. Serta L juga menuliskan beberapa pesan kepada keluarganya agar jangan meninggalkan sholat.
"Wahai umi ku minta maafkan kalau ada salahku, baik perilaku maupun lisanku. Jangan lupa senantiasa beribadah kepada Allah dan jangan tinggalkan sholat." Isi surat yang ditulis L.
Dia juga menyatakan kalau dia sudah siap mati dengan jalan yang dia pilih, yakni menjadi pelaku bom bunuh diri. Serta menyampaikan harapannya bahwa kelak ia dan keluarganya kembali berkumpul di surga.
"Makanya saya tempuh jalanku sebagaimana nabi dan rasul Allah untuk selamatkanku dan bisa kita kembali berkumpul disurga." Tulisnya dalam surat tersebut.
Saat jumpa pers di Mapolda Sulawesi Selatan, Kapolri Listyo Sigit juga menjelaskan isi surat tersebut. Bahwa pelaku berpamitan dan sudah siap mati syahid. Senin (29/3).
Pelaku juga berpesan kepada ibunya masih melalui surat tersebut, agar jangan mengambil uang di Bank karna itu uang kontrakan rumahnya. Diakhir suratnya tersebut, dia memberikan tanda tangannya serta menulis nama lengkapnya.
Author : Febyyan
Editor : Ramdhan
