Setelah Parade Besar Oktober Lalu, Kini Korut Pamerkan Rudal Balistik yang Dapat Diluncurkan dari Kapal Selam -->
IKLAN PEMDA BEKASI HUT RI 2023 VNNCOID

Setelah Parade Besar Oktober Lalu, Kini Korut Pamerkan Rudal Balistik yang Dapat Diluncurkan dari Kapal Selam

, 1/15/2021 11:50:00 AM

Parade di Korea Utara yang pamerkan rudal balistik yang diyakini dapat diluncurkan dari kapal selam, Kamis (14/1/21).

Vnn.co.id, Internasional - Pada parade Kamis (14/1/21) malam, Korea Utara (Korut) pamerkan rudal balistik yang diyakini dapat diluncurkan dari kapal selam SLBM, sebagai penutup pertemuan politik dengan unjuk kekuatan militer selama seminggu.

Parade tersebut memperlihatkan barisan tentara yang epik berjalan bersama beberapa perangkat keras militer, yang diantaranya adalah tank dan peluncur roket.

Pada akhir sesi, sejumlah barang baru yang dikatakan rudal balistik jarak pendek dan SLBM diusung ke alun-alun dengan truk.

"Senjata paling kuat di dunai, rudal balistik yang diluncurkan dari kapal selam memasuki alun-alun satu per satu, dengan kuat menunjukkan kekuatan angkatan bersenjata revolusioner." Demikian laporan dari kantor berita KCNA sebagaimana dilansir Reuters, Jumat (15/1/21).

Sebelum itu, Korut telah menguji coba beberapa SLBM di bawah air, para analis pun mengatakan tengah berusaha mengembangkan kapal selam untuk mengangkut rudal itu.

Dalam foto-foto yang diunggah media pemerintahan Korut terlihat SLBM dilabeli Pukgoksong-5, menunjukkan bahwa adanya peningkatan dari Pukgoksong-4 yang dirilis pada parade militer bulan Oktober lalu.

Parade hari Kamis itu tampaknya tak seperti pada parade besar Oktober lalu, yang menampilkan rudal balistik antarbenua (ICBM) terbesar Korut yang diyakini bisa mengirim hulu ledak nuklir ke mana pun di AS.

Seorang profesor di Universitas Ewha Seoul Leif-Eric Easley mengatakan bahwa pawai itu tidak dimaksudkan untuk menjadi aksi provokasi, tetapi tanda mengkhawatirka dari prioritas Pyongyang.

"Perekonomian sangat tegang akibat pandemi penutupan perbatasan, salah urus kebijakan dan sanksi internasional," imbuhnya.

"Terlepas atau mungkin karena ini, Kim Jong-un merasa perlu untuk mengabdikan sumber daya yang langka untuk tampilan politik-militer lainnya," pungkas Profesor Leif.

Pada hari Rabu, Kim Yo-jong, saudara perempuan Kim Jong-un dan anggota Komite Sentral partai yang berkuasa, mengkritik militer Korea Selatan (Korsel) karena mengatakan telah mendeteksi tanda-tanda parade di Pyongyang pada hari Minggu.

Red: Mega


TerPopuler

close