Tim Gabungan melakukan pencarian lokasi jatuhnya pesawat.
Vnn.co.id, Jakarta - Jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ-182 dan pencarian yang dilakukan sejak Sabtu (9/1/21) kemarin, kini mulai menemukan titik terang pada Ahad (10/1/21) oleh tim pencarian gabungan dari Basarnas, TNI-Polri, Kementerian Perhubungan dan Stakeholder terkait lainnya.
"Pencarian adalah satu kegiatan yang tidak mudah. Tetapi rekan-rekan dari Basarnas, TNI, Polri, dan stakeholder lainnya bahu-membahu melakukan kegiatan ini dengan baik, sehingga kami bisa temukan lokasinya hari ini," terang Menhub Tanjong Priok saat konferensi pers di Jakarta, Ahad (10/1/21).
Kemarin pagi, Ahad (10/1/21), Menhub bersama Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, dengan menggunakan Kapal KRI John Lie 358 menuju titik lokasi jatuhnya pesawat. Panglima TNI meyakini bahwa sinyal yang ditangkap oleh KRI Rigel diduga kuat merupakan sinyal dari kotak hitam pesawat yang sedang dicari.
TNI dan tim gabungan pun tengah mempersiapkan rencana pengangkatan potongan besar pesawat menggunakan kapal yang memiliki alat crane untuk mengangkat benda besar.
Sementara, Bagus Puruhito menuturkan, Tim SAR Gabungan telah menemukan sejumlah serpihan pesawat dan body part (bagian tubuh) manusia yang selanjutnya akan dikumpulkan dan diserahkan kepa Tim DVI Polri dan KNKT untuk diinvestigasi lebih lanjut.
Tim SAR Gabungan akan terus mengumpulkan potongan pesawat dan yang lainnya sampai proses pencarian dinyatakan selesai.
Soerjanto Tjahjono, Ketua KNKT mengatakan, tim dari KNKT yang menggunakan Kapal Baruna Jaya IV telah merapat ke kapal KRI Rigel yang berada di titik lokasi jatuhnya pesawat, untuk melakukan pencarian kotak hitam pesawat, dengan mengunakan unit ping locater finder. KNKT menyiapkan 3 unit Ping Locater Finder dan alat pendeteksi objek di bawah laut yang ada pada Kapal Baruna Jaya IV miliki Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT).
Red: Mega
