Nekat Balap Liar, Ribuan Anak Malang Dijaring Polisi -->
IKLAN PEMDA BEKASI HUT RI 2023 VNNCOID

Nekat Balap Liar, Ribuan Anak Malang Dijaring Polisi

, 1/10/2021 03:47:00 PM

Ribuan anak muda yang dijaring Polisi, Ahad (10/1/21).

Vnn.co.id, Malang – Di masa pandemi Covid-19 yang belum membaik serta Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) pengganti PSSBB yang akan segera diterapkan pada 11 Januari ini agaknya sangat disepelekan. Hal ini karena masih ditemukannya pelanggar protokol kesehatan, yaitu ribuan anak muda yang justru menggelar aksi balap liar di komplek luar Stadion Kanjuruhan, Kepanjen pada Ahad (10/1/21) dini hari.

Kepolisian Resor Malang gegas bertindak ketika terdeksi adanya kerumunan dan langsung memblokade seluruh akses masuk dan keluar areal Stadion Kanjuruhan. Setelah itu, ribuan anak muda itu digiring ke lapangan untuk diberikan pembinaan dan diminta melepas baju.

Dari sekian yang diamankan, masih banyak yang tidak menggunakan masker. Polisi pun lantas membagikan masker. “Dari kerumunan balap liar ini rata-rata mereka berumur 19 tahun hingga 25 tahun. Banyak yang tidak pakai masker dan kami beri masker,” ujar AKBP Hendri Umar, Kapolres Malang pada Ahad (10/1).


Sebab masih banyak kerumunan, pembalap liar dan penontonnya serta kendaraan roda dua dibawa ke tempat parkir Stadion Kanjuruhan.

“Setelah kita lakukan pembinaan, seluruh kendaraan yang kita amankan ketika pengambilan kendaraan, harus menghadirkan orang tua serta membawa surat-surat kendaraan. Bagi yang kendaraannya tidak standar agar melengkapi kelengkapan kendaraan masing-masing,” tegas AKBP Hendri.

Jumlah kendaraan yang diamankan, lanjut Hendri, sebanyak 574 motor. Sementara jumlah penonton dan pelaku balap liar sebanyak 1.210 orang yang mayoritas anak-anak muda.

Mereka kita lakukan pembinaan dan pengarahan tentang bahaya Covid-19. Terlebih besok akan dilaksanaan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat pada tanggal 11-25 Januari 2021. Sehingga kami himbau masyarakat mematuhi protokol kesehatan dan tidak melakukan kegiatan berpotensi tertular virus corona,” tandasnya.

Red: Mega

TerPopuler

close