Korban Gempa Mamuju Tinggal di Kandang Ayam -->
IKLAN PEMDA BEKASI HUT RI 2023 VNNCOID

Korban Gempa Mamuju Tinggal di Kandang Ayam

, 1/28/2021 04:11:00 PM

Kandang teempat tinggal korban terdampak Gempa MAmuju.

Vnn.co.id, Sulawesi Barat - Gempa yang melanda Mamuju dua pekan lalu, telah mengakibatkan belasan bahkan puluhan KK kehilangan tempat tinggal mereka. Sehingga warganya harus mendirikan tempat pengungsian.

Di antara korbannya, ada sebagian yang terpaksa mengungsi di kandang peternakan ayam. Warga Desa Dayanginna Kabupaten Mamuju tersebut memiliki sebuah bangunan semacam rumah panggung berdinding kayu dengan pilar-pilar penyangganya setinggi kurang lebih tiga meter. Pada bagian atasnya, dipetak kecil-kecil dan dihubungkan sebuah tangga kayu dengan tanah.

Namun, sejatinya itu merupakan kandang peternakan ayam. Sebelumnya, ada kiriman ayam yang akan dipelihara di kandang tersebut, namun gempa yang terjadi pada 14 Januari menyebabkan pengiriman dibatalkan dan kandangnya pun disulap menjadi tempat pengungsian.

Lurah Dayanginna Lenniwati K mengatakan pihaknya sangat terpaksa menjadikan kandang itu sebagai tempat mengungsi. "Kami sudah tidak ada lagi tenda. Sudah terpakai semua, tapi masih kurang," katanya, Kamis (28/1/21).

Pada bagian bawah, kandang yang berukuran sekitar 10X30 meter tersebut ditata sedemikian rupa menjadi tempat tinggal umum. Di antara tiang-tiang, dipasang tali dan terpal sebagai dinding. Ruang yang terbentuk dipilah-pilah lagi. Ada satu ruang untuk tempat sholat. Ada satu ruang untuk pertemuan umum. Lainnya disekat-sekat untuk ruang tidur. Di dekat tangga, dibuat tempat MCK berdinding terpal plastik.

Tentu saja, penyekatan ruang di antara kaki-kaki kandang panggung itu sifatnya darurat. Jika ada angin kencang, terpalnya bisa berkibar-kibar. Jika ada hujan, air bisa berhamburan ke mana-mana. Tidak ada tempat penyaluran air yang sempurna di sekitarnya sehingga becek.

Satu hal yang menarik ialah aroma kotoran ayam tidak tercium dari tempat pengungsian itu. Tampaknya, sebelum diubah jadi tempat pengungsian, tanahnya sudah dibersihkan. Tentu saja masih kurang higienis. Namun, apa boleh buat. Kondisinya memang darurat.

Melihat kondisi yang demikian, tak membuat anak-anak merasakan ketakutan yang berlebih, justru mereka menampakkan raut gembira saat Tim Trauma Healing Rumah Sakit Terapun Ksatria Airlangga (RSTKA) mengunjungi mereka.

Tak pelak juga ada hal lain yang sangat memprihatinkan. Hal tersebut ditunjukkan oleh Lurah Lenniwati, yaitu keadaan seorang lansia wanita yang membutuhkan popok dewasa sebab ambeien berdarah yang dideritanya. Tak hanya itu, sejumlah orang sakit bawaan sebelum gempa pun ada.

Red: Mega

TerPopuler

close