Ini Kebijakan Baru WhatsApp, Terima atau Akun Akan Dihapus! -->
IKLAN PEMDA BEKASI HUT RI 2023 VNNCOID

Ini Kebijakan Baru WhatsApp, Terima atau Akun Akan Dihapus!

, 1/14/2021 10:52:00 AM

Kebijakan baru WhatsApp (Foto: Kompas.com).

Vnn.co.id, Teknologi - Akhir-akhir ini, WhatsApp menjadi sorotan, sebab perubahan kebijakan privasi memaksa para pengguna untuk menerima dan menyetujui apabila datanya dibagikan ke induk perusahaan, yaitu Facebook.

Tiga hal yang disosialisasikan WhatsApp terkait pembaruan aplikasi, di antaranya bagaimana WhatsApp akan memproses data pengguna, bagaimana layanan akun bisnis dan integritasnya bisa memanfaatkan hosting Facebook menyimpan serta mengelola percakapan dan akses pesan kedua medsos ini, dan bagaimana WhatsApp bermitra dengan Facebook untuk menawarkan integritas lintas platform Facebook.

Untuk itu, dalam beberapa hari mendatang pengguna WhatsApp akan menerima pop up berisi informasi perubahan aturan privasi WhatsApp. Mau tidak mau, para pengguna hanya diberi waktu sampai 8 Februari untuk menyetujui kebijakan tersebut. Jika tidak, maka akun akan dihapus dari WhatsApp.

Apabila pengguna menyatakan persetujuan dengan meng-klik tombol Agree pada pop up, maka ada beberapa hal yang perlu dipahami mengenai perubahan aturan tersebut, sebab setelah itu WhatsApp akan lebih terintegritas dengan Facebook.

Di antara aturan baru sebagaimana dilansir gresikbaik.com, informasi pengguna WhatsApp, meliputi nomor teelepon, informasi perangkat, sejarah transaksi, hingga informasi yang berhubungan dengan layana akan dibagikan dengan Facebook.

Selain itu, WhatsApp juga berhak mengirimkan personalized featurs and content alias iklan sesuai profil pengguna WhatsApp. Dalam aturan baru tersebut, WhatsApp pun berhak mengirim pesa berisi iklan ke akun pengguna.

Perubahan signifikan juga terjadi saat Anda berinteraksi dengan akun Whatsapp Business. Sebagai informasi, Whatsapp Business adalah akun Whatsapp yang memiliki tambahan fitur seputar penjualan yang ditujukan bagi pemilik usaha. Dengan alasan lebih memudahkan pengguna, Whatsapp akan menyediakan akses aplikasi pihak ketiga untuk diintegrasikan ke akun Whatsapp Business.

Konsekuensi dari perubahan ini adalah aplikasi pihak ketiga ini bisa membaca data pengguna. Contohnya jika sebuah akun Whatsapp Business menggunakan aplikasi pemutar video pihak ketiga untuk mempromosikan produknya. Bisa jadi, penyedia layanan aplikasi pemutar video ini dapat membaca informasi pengguna yang memutar video tersebut.

Di satu sisi, aplikasi video itu memudahkan pengguna memahami sebuah produk. Namun di sisi lain, informasi pengguna menjadi tersebar ke penyedia pemutar video tersebut.

Menariknya, aturan baru ini tidak berlaku bagi pengguna Whatsapp di Eropa. Kemungkinan besar hal ini karena Uni Eropa sangat ketat mengatur penggunaan data privasi penduduknya.

Integrasi lebih dalam antara Whatsapp dan Facebook sepertinya menjadi jalan bagi manajemen Facebook mendapat keuntungan dari investasi yang telah mereka lakukan. Facebook sendiri membeli Whatsapp pada Februari 2014 dengan nilai US$19 miliar. Saat ini, pengguna Whatsapp sudah menyentuh lebih dari dua miliar pengguna. Meski memiliki jumlah pengguna begitu besar, Whatsapp memang belum banyak melakukan monetisasi.

Red: Mega

TerPopuler

close