Viral Jembatan Bambu Ponorogo Habiskan Dana Rp 199 Juta, Ini Penjelasannya -->
IKLAN PEMDA BEKASI HUT RI 2023 VNNCOID

Viral Jembatan Bambu Ponorogo Habiskan Dana Rp 199 Juta, Ini Penjelasannya

, 12/17/2020 11:34:00 PM

Jembatan bambu di salah satu desa di Ponorogo, Jawa Timur.


Vnn.co.id, Ponorogo - Akhir-akhir ini, viral sebuah potret jembatan sesek di salah satu desa di Ponorogo, Jawa Timur. Bagaimana tidak, di sekitar jembatan yang terbuat dari bambu itu terdapat sebuah papan proyek pembangunan dengan nilai proyek Rp 199 juta.

Hal ini membuat publik bertanya-tanya, bagaimana bisa jembatan semacam itu menghabiskan dana sebesar itu?

Sebagaimana dilansir dari beritajatim.com, diketahui jembatan sesek itu menghubungkan Desa Pandak dan Desa Bulak di Kecamatan Balong. Berdasarkan informasi dari warga setempat, jembatan bambu itu dibangun pada awal bulan Desember lalu secara swadaya oleh masyarakat yang ada di dua desa tersebut.

"Kalau tidak lewat jembatan ini, warga harus memutar sekitat tiga kilometer," ujar Katman, salah seorang warga sekitar jembatan.

Sebelumnya, lanjut Katman, pada akhir September lalu, dilakukan pembangunan jembatan, namun belum sampai selesai proyek tersebut dihentikan.

Oleh sebab warga menginginkan supaya roda ekonomi di dua desa tersebut terus berputar, warga akhirnya membuat jembatan bambu itu. Setidaknya dapat dilalui oleh kendaraan roda dua.

"Pembangunan yang nilainya ada di papan proyek itu, hanya jadi pondasi di sisi barat dan timur. Belum jadi jembatan," tambah Katman.

Sementara, Arini Mustifah, Kepala Desa Bulak mengungkapkan bahwa jalan yang dilalui jembatan itu adalah jalan poros, sehingga untuk perbaikannya merupakan kewenangan pemerintah daerah, dalam hal ini ialah Pemkab Ponorogo.

Pada 2019, Pemdes mengajukan perbaikan, dan akhirnya dibangun tahun ini. Penganggarannya dari APBD tahun anggaran 2020 dengan nilai Rp 199 juta. "Anggaran Rp 199 juta itu, dalam Rencana Anggaran Biaya (RAB) memang hanya untuk pondasi yang ada di sisi timur dan barat itu," ungkap Arini.

Untuk kelanjutan pembangunan itu, lanjutnya, dilanjutkan pada 2021 sekitar bulan Maret atau April. Sebab, sebelumnya masyarakat meminta jika jembatan itu ditinggikan dan dilebarkan. Di mana awalnya tingginya hanya 4 meter dan lebar 3 meter. Nantinya akan ditinggikan sekitar 7 meter, lebar 4 meter, dan panjang mencapai 9 meter.

"Karena jalan poros, ya perbaikannya kami usulkan ke Pemkab," tandasnya.

Red: Mega

TerPopuler

close