Sosok Saddam Hussein, Mantan Presiden Irak Yang Dikenal "Diktator" -->
IKLAN PEMDA BEKASI HUT RI 2023 VNNCOID

Sosok Saddam Hussein, Mantan Presiden Irak Yang Dikenal "Diktator"

, 12/14/2020 11:25:00 AM
Saddam Hussein, Mantan Presiden Irak

Vnn.co.id, Baghdad - Tujuh belas tahun yang lalu, tepatnya pada 14 Desember 2003, mantan Presiden dan Diktator Irak, Saddam Hussein ditangkap di Kota Tikrit yang merupakan kota kelahirannya oleh tentara Amerika Serikat (AS).

Sosok Saddam Hussein sendiri lahir dari keluarga miskin di Kota Tikrit yang berjarak 100 mil dari ibu kota Irak, Baghdad pada tahun 1937. Saddam Hussein remaja kemudian memutuskan untuk pindah ke Baghdad.

Untuk karirnya di bidang politik, Saddam Hussein bergabung dengan Partai Baath, yang kemudian dikenal sebagai partai yang membesarkan namanya pada tahun 1957. Dia berpartisipasi dalam beberapa upaya kudeta di Irak. Salah satu upayanya tersebut membuat sang keponakan yang bernama Ahmed Hassan al-Bakr berhasil menjadi Presiden Irak pada Juli 1968.

Hanya saja, Presiden al-Bakr ini dianggap sebagai "boneka" dari Saddam Hussein yang telah menduduki jabatan tertinggi di Partai Baath. Sebelas tahun kemudian, Saddam Hussein mengambil alih kekuasaan pasca al-Bakr mengundurkan dirinya pada tahun 1969. 

Pada awal 1980-an, ia melibatkan Irak dalam perang selama delapan tahun dengan Iran. Perang tersebut diperkirakan telah merenggut nyawa lebih dari satu juta jiwa, baik dari Irak maupun Iran. Saddam Hussein ketika itu telah menguasasi Irak selama lebih dari dua puluh tahun dalam jabatannya sebagai presiden yang dikenal juga sebagai "diktator".

Melansir Republika.co.id, pada Juli 2005, pengadilan menjatuhkan dakwaan pertama atas kejahatan terhadap kemanusiaan terhadap Syiah di kota Dujail pada tahun 1982 terhadap Saddam Hussein dan tujuh mantan anggota rezim lainnya.

Sayangnya, pengadilan tertinggi Irak menolak banding atas kasus tersebut dan membuat Saddam Hussein yang telah menjadi mantan Presiden Irak itu dieksekusi pada 30 Desember 2006 setelah. Pemerintah Irak merekam eksekusi tersebut guna membuktikan kepada publik Irak bahwa Saddam Hussein telah meninggal.

Sumber: Republika.co.id
Rep: Nissa
Red: Erika

TerPopuler

close