Dua Penambang Pasir Tewas Terseret Arus Sungai Bengawan Solo -->
IKLAN PEMDA BEKASI HUT RI 2023 VNNCOID

Dua Penambang Pasir Tewas Terseret Arus Sungai Bengawan Solo

, 12/27/2020 09:50:00 PM

Penambang pasir yang terseret arus, Ahad (27/12/20).

Vnn.co.id, Bojonegoro - Peristiwa perahu hanyut dilaporkan terjadi di Sungai Bengawan Solo, Desa Semambung, Kecamatan Kanor, Kabupaten Bojonegoro. Dua penambang pasir tenggelam dan ditemukan tak bernyawa pada Ahad (27/12/20).

Hal itu diungkap oleh Iptu Hadi Waluyo, Kapolsek Kanor, yang menjelaskan bahwa kejadian tersebut dilaporkan sekitar pukul 14.00 WIB. Lalu, petugas mendatangi lokasi dan berkoordiasi dengan tim evakuasi dari BPBD setempat.

Diketahui, dua korban tersebut merupakan penambang pasir asal Desa Maibit, Kecamatan Rengel, Kabupaten Tuban, yakni Tasno (47) dan Siswanto (35) penambang asal Desa Balan, Kecamatan Parengan.

Saat itu, kedua korban sedang bersama saksi yang juga merupakan penambang pasir Supardi (47) asal Desa Maibit, Kecamatan Rengel yang juga sempat terseret sedang melakukan aktivitas penambangan,

"Sekitar pukul 14.00 WIB perahu sudah penuh pasir, sehingga korban bersama saksi akan menepi di bibir Bengawan Solo," tutur Iptu Hadi Waluyo.

Namun, setelah posisi dari bibir Bengawan Solo berjarak sekitar lima meter dan kedua korban yang turun akan menarik perahunya, korban pun kewalahan dan akhirnya terpeleset hanyut terseret arus. "Saksi yang ada di atas perahu berusaha menolong korban, tetapi gagal dan kedua korban sudah hanyut terbawa arus," terangnya.

Setelah dilakukan pencarian, korban Tasno ditemukan sekitar pukul 14.45 WIB dengan jarak sekitar tujuh meter dari posisi pertama. Sedangkan korban Siswanto berhasil ditemukan dengan jarak sekitar delapan meter dari lokasi kejadian.

Sementara, Yudi Irwanto selaku Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tuban, juga membenarkan perihal kejadian tenggelamnya penambang pasir di Bengawan Solo. "Yang meninggal dua orang, satu orang lagi selamat," tutur Yudi

"Karena lokasinya masuk wilayah Kabupaten Bojonegoro, sehingga petugas sifatnya membantu proses pencarian dan evakuasi korban," imbuhnya.

Tim BPBD Tuban bersama BPBD Bojonegoro, TNI Polri serta dibantu warga, berhasil mengevakuasi kedua korban. Dugaan sementara, keduanya tidak bisa berenang dan terbawa arus sebab saat itu arus sungai cukup deras.

"Korban akan setor ke tepi Bengawan. Ketika sekitar lima meter dari tepi sungai, korban terjatuh saat menata dan menali perahu. Korban tenggelam karena tidak bisa berenang," tandasnya.

"Kedua korban sudah ditemukan, selanjutnya dievakuasi ke Puskesmas Kanor." 

Red: Mega

TerPopuler

close