Unggah Jalanan Rusak, Seorang Pria Dilaporkan Kepala Desa ke Polisi -->
IKLAN PEMDA BEKASI HUT RI 2023 VNNCOID

Unggah Jalanan Rusak, Seorang Pria Dilaporkan Kepala Desa ke Polisi

, 11/07/2020 05:19:00 PM
Ilustrasi (foto : bantenhits.com)


Vnn.co.id, Kabupaten Lebak - Seorang pria bernama Badru, asal Lebak, Banten diamankan pihak Kepolisian karena mengunggah foto seorang ibu hamil ditandu warga berjalan kaki beberapa kilometer karena jalan rusak.

Badru dibawa oleh Kepala Desa dan didampingi RT menuju Polsek Panggarangan lantaran dinilai melakukan pencemaran nama baik.

Dalam unggahannya, Badru menuliskan selama 75 tahun merdeka tapi belum merasakan akses infrastruktur yang layak. Akibat jalan yang buruk, seorang ibu bahkan harus ditandu pakai bambu dan dibungkus sarung.

Ternyata, unggahan itu membuat Pemerintah Desa setempat merasa tersinggung. Lalu pada Senin (2/11/20) pihak Kepala Desa langsung membawa Badru ke Polsek Panggarangan, dan Badru terpaksa harus mendekam di sel tahanan.

Rupanya kasus itu terdengar ke telinga Wakil Ketua Komisi III DPR RI, Ahmad Sahroni, ia pun mengecam tindakan Pemerintah Desa dan Polisi setempat karena telah memproses Badru hingga menahannya dua hari di Polsek Panggarangan, Kabupaten Lebak, Banten.

"Ini hal yang tidak masuk akal. Undang-Undang ITE yang seharusnya untuk melindungi rakyat, malah digunakan untuk mengkriminalisasi dan membungkam aspirasi warga," kata Sahroni, Kamis (5/11/20).

Menurut Sahroni, Polisi seharusnya bisa lebih hati-hati dalam mengambil tindakan. Pasalnya ungghan Badru itu merupakan bentuk penyampaian aspirasi warga atas uneg-unegnya.

"Polisi juga seharusnya lebih selektif dalam mengaplikasikan undang-undang ini, harus dilihat konteksnya. Jangan asal ada laporan langsung ditindak," sambungnya.

Sahroni juga menjelaskan, berbagai laporan yang masuk ke Polisi seharusnya benar-benar diteliti sebelum diambil tindakan, terutama yang berkaitan dengan aspirasi rakyat.

"Polisi tugasnya mengayomi dan melindungi masyarakat, jadi apapun yang berhubungan dengan suara dan aspirasi rakyat harus betul-betul dipahami. Kalau ada laporan yang tidak masuk akal atau menindas dan membungkam suara rakyat, ya jangan dilayani," ungkap Sahroni, yang juga seorang politikus NasDem.


Source : tribunnews.com

Red : Ramdhan

TerPopuler

close