Setelah Sekian Lama, Pesantren Tebuireng kembali Menyambut Santri-santrinya -->
IKLAN PEMDA BEKASI HUT RI 2023 VNNCOID

Setelah Sekian Lama, Pesantren Tebuireng kembali Menyambut Santri-santrinya

, 11/08/2020 08:37:00 PM

Santri Tebuireng saat melakukan tes usap.



Vnn.co.id, Jombang - Sejak kemarin, Sabtu (7/11/20) Pesantren Tebu Ireng Jombang kembali membuka gelombang kedatangan santri ke pondok setelah sekian lama berada di rumah.

“Sebanyak 1.396 santri diundang kembali ke pondok selama sepekan ke depan. Mereka datang secara bergelombang, sesuai jadwal yang telah disiapkan oleh pengurus,” tutur Ustaz Lukman Hakim, Ketua Gugus Tugas Pesantren Tangguh Tebuireng.

Ustadz Lukman juga menuturkan, pihaknya memastikan kesehatan santri menjadi prioritas utama dalam setiap kebijakan pesantren dan gugus tugas. Mewakili keluarga besar Pesantren Tebuireng, ia juga menyampaikan terima kasih atas dukungan dan pendampingan yang diberikan oleh Pemerintah Kabupaten Jombang dan Provinsi Jawa Timur selama ini.

Proses uji usap tersebut dilaksanakan bekerjasama dengan Rumah Sakit Unipdu Medika Jombang. Sebelum pengambilan sampel, santri harus melalui tahapan penapisan yang dilaksanakan oleh tenaga kesehatan dari Pusat Kesehatan Pesantren Tebuireng. Mereka ditanya tentang riwayat perjalanan selama dua pekan terakhir dan diuji kemampuan indera penciumannya.

Menurut Ustadz Lukman, mayoritas yang datang pada gelombang ketiga ini adalah santri kelas tengah (VIII SMP/MTs dan XI SMA/MA). Untuk hari pertama dikhususkan 248 santri dari Jombang, Mojokerto, Kediri, Sidoarjo dan Surabaya.

“Berikutnya menyusul Madura dan daerah lain sesuai jadwal yang telah ditetapkan oleh pengurus,” tandasnya.

Berbeda dengan dua gelombang sebelumnya yang hanya diminta melampirkan hasil rapid test, santri gelombang ketiga ini diwajibkan untuk mengikuti uji usap (swab test) saat kedatangan.

“Dengan demikian, kami berharap santri yang datang benar-benar terbebas dari Covid-19,” tegasnya.

Dengan mengikuti uji usap, santri tidak perlu lagi mengikuti proses karantina selama 14 hari seperti sebelumnya. Sebab, jika hasil uji usap negatif, santri akan langsung dipersilahkan memasuki asrama. 

“Diperkirakan butuh waktu sekitar lima jam untuk mengetahui hasil uji usap. Selama masa tunggu, santri menempati ruang transit di kampus Universitas Hasyim Asy’ari,” jelas Ustadz Lukman.

Red : Mega

TerPopuler

close