Rencana Pembentukan Provinsi ke-35, Madura -->
IKLAN PEMDA BEKASI HUT RI 2023 VNNCOID

Rencana Pembentukan Provinsi ke-35, Madura

, 11/21/2020 09:54:00 PM

Pulau Madura.

Vnn.co.id, Madura - Desakan dari para tokoh Madura yang dinahkodai, H. Ahmad Zaini  terhadap  Pemerintah agar ada Provinsi ke-35 di Indonesia, yakni Provinsi Madura muncul ke permukaan.

Adalah Mahfud MD yang sekarang sebagai Menkopolhukam, di depan para Kiai, Tokoh Masyarakat, LSM, DPRD empat Kabupaten di Madura di Jakarta, dalam dialognya menegaskan, 

"Secara Politis upaya Madura menjadi provinsi sudah tidak ada masalah."


Selama ini, pemekaran Madura untuk diusulkan sebagai provinsi, ada hambatan adanya penghentian sementara (moratorium).

Namun, pemerintah telah mencabut penghentian sementara, sehingga pembentukan munculnya provinsi Madura diangkat kembali.

Karena tidak ada aturan yang melarang. Tetapi juga  harus sesuai dengan aturan yang telah  ditentukan pemerintah.

Kota atau Kabupaten


Secara administratif, Madura  mempunyai 127 pulau dengan kepulauan terluas Pulau Kangean dan Pulau Masalembu. Pulau Madura memiliki bahasa Madura sebagai bahasa daerah

Jika aturan pemerintah berbunyi pembentukan sebuah provinsi baru di Indonesia harus memiliki minimal 5 wilayah kabupaten ataupun kota.

Maka, untuk memenuhi persyaratan tersebut, ada keinginan untuk menambah satu kota di wilayah Kabupaten Bangkalan. Yakni wilayah Kecamatan Kamal hendak dinaikkan menjadi Kota Kamal.

Ada pula keinginan warga Kabupaten Sumenep untuk membentuk satu kabupaten baru bernama Kabupaten Kepulauan. Wilayahnya merupakan sejumlah pulau berpenghuni seperti Pulau Kangean, Pulau Masalembu, Pulau Sapudi, Pulau Sapeken, Pulau Giligenting dan Pulau Raas.

Jalan Pintas

Pemekaran di Kamal dan Sumenep memang harus menunggu waktu sekitar tujuh tahun, baru diusulkan menjadi provinsi baru.

Jalan pintas dilakukan jika ada kota atau kabupaten terdekat mau bergabung, misalnya Gresik, Probolinggo, Surabaya.

Pertanyaannya, maukah mereka bergabung? Bukan saja aparatnya saja yang ditawari , tetapi  yang paling utama masyarakatnya. *

Sumber: Agung Santoso, Ketua FKPRM (Forum Komunikasi Pemimpin Redaksi Media) Jatim*

Jurnalis: Jarkoni

Editor: Mega

TerPopuler

close