Muslimat NU Minta Emmanuel Macron Minta Maaf -->
IKLAN PEMDA BEKASI HUT RI 2023 VNNCOID

Muslimat NU Minta Emmanuel Macron Minta Maaf

, 11/02/2020 09:36:00 PM

Khofifah Indar Parawansa, Gubernur Jawa Timur saat usai Mukernas, Minggu (1/11/20).
(foto : Republika)


Vnn.co.id, Malang - Menanggapi sikap Emmanuel Macron, Presiden Prancis beberapa waktu lalu terhadap umat Islam, Gubernur Jawa Timur menyampaikan hasil Rapat Kerja Nasional (Rakernas) dan Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) Muslimat NU yang berlangsung pada 28 Oktober sampai 1 November 2020 di Malang, Jawa Timur.

"Muslimat NU menyesalkan adanya statement Presiden Prancis yang sudah menyinggung perasaan umat Islam dan Komunitas Muslim dunia," ujar Khofifah usai Rakernas, Minggu (1/11/20).

"Oleh karena itu, dalam rekomendasi Rakermas ini Muslimat NU mohon kepada Presiden Prancis untuk mencabut apa yang sudah disampaikan dan minta maaf kepada umat Islam di seluruh dunia," tambahnya.

Gubernur Jawa Timur tersebut mengatakan bahwa Muslimat NU sebagai salah satu Badan Otonom terbesar NU hingga ke desa-desa mendukung langkah Pemerintah RI. Presiden Joko Widodo telah mengecam keras pernyataan Presiden Prancis yang menilai Islam sebagai kelompok separatis.

"Kemudian, Muslimat NU mendukung sikap resmi pemerintah RI yang sudah disampaikan Presiden Jokowi kemarin," terang Khofifah.

Lalu, ia juga melanjutkan dengan dorongan untuk membangun kehidupan yang damai.

"Apa yang terbangun diantara komunitas pimpinan dunia ini harus berseiringan. Dengan upaya membangun kehidupan yang damai saling menghormati saling menghargai adil dan penuh dengan pemahaman yang komprehensif," tutur Khofifah.

Sebelumnya,  Presiden Joko Widodo menegaskan bahwa Pemerintah Indonesia mengecam keras Presiden Perancis, Emmanuel Macron, atas kontroversi yang ditimbulkannya baru-baru ini seiring kecaman yang juga dilayangkan Presiden Jokowi, atas tindakan kekerasan yang terjadi di Kota Nice, Paris, yang telah menimbulkan korban jiwa.

"Indonesia juga mengecam keras pernyataan Presiden Prancis yang menghina agama Islam, yang telah melukai perasaan umat Islam di seluruh dunia," tegas Jokowi dalam konferensi persnya yang disiarkan di akun Youtube Sekretariat Presiden, Sabtu, 31 Oktober 2020.

Red : Mega

TerPopuler

close