 |
Kota Depok
| Sumber: ayojakarta.com |
Vnn.co.id, Depok - Kota Depok akhir-akhir ini berhasil mengkaji lima lokasi cagar budaya baru. Dilansir dari laman Republika.co.id, Kepala Bidang Kebudayaan dan Pengembangan Kepariwisataan Disporyata Kota Depok, Tatik Wijayati membeberkan bahwa lima lokasi yang akan ditetapkan sebagai cagar budaya tersebut sudah sesuai dengan kajian yang dilakukan Tim Ahli Cagar Budaya (TACB). Lokasi-lokasi tersebut ialah Rumah Panggung Bojong Sari, Kantor Pos di wilayah Pancoran Mas, Gardu Induk Listrik di Stasiun Depok, Stasiun Citayam, dan Tiang Telepon di Pancoran Mas.
Menurut Tatik, Tim TACB telah melakukan survei ke lokasi, penggalian informasi, pendataan, serta pengecekan guna mengetahui apakah lokasi-lokasi tersebut merupakan cagar budaya atau tidak. Selanjutnya, setelah data dari kegiatan-kegiatan yang telah disebutkan terkumpul, Tim TACB melakukan pembahasan dan memaparkan kesimpulan akan penetapan lokasi-lokasi tersebut sebagai cagar budaya.
"Saat ini sedang proses rekomendasi untuk disampaikan ke Wali Kota Depok dan ditetapkan sebagai cagar budaya," tambahnya.
Sampai saat ini terhitung sudah ada sepuluh cagar budaya di Kota Depok, yakni Sekolah Negeri Pancoran Mas 2, SMU Kasih (Eden Haezer), Gereja GPIB Imanuel, Kantor Yayasan Lembaga Cornelis Chastelein (YLCC), Rumah Sakit Harapan, Pemakaman Kamboja, Jembatan Panus, Rumah Tinggal Keluarga Eduard Soedira, Rumah Tinggal Pendeta GPIB Immanuel, dan Rumah Cimanggis.
Penulis: Erika Fridadixa
Editor: Mega
