Tanggapan Rakyat Gresik terhadap Omnibus Law -->
IKLAN PEMDA BEKASI HUT RI 2023 VNNCOID

Tanggapan Rakyat Gresik terhadap Omnibus Law

, 10/05/2020 09:06:00 PM

 

Kapolres Gresik mengumpulkan perwakilan buruh yang tergabung Sekretariat bersama Buuruh Gresik di aula Mapolres Gresik pada Senin (5/10/20).

Vnn.co.id, Gresik – Kapolres Gresik AKBP Arief Fitrianto mengumpulkan perwakilan buruh yang tergabung Sekretariat bersama (Sekber) Buruh Gresik di aula Mapolres Gresik pada Senin (5/10/20) guna mengantisipasi hal-hal yang tak diinginkan jelang unjuk rasa buruh se Kabupaten Gresik yang akan berlangsung untuk menolak disahkannya Omnibus Law.

Dalam pertemuan tersebut, Komandan Kodim 0817/Gresik Letkof (Inf) Taufik Ismail, Kasnikader Gresik Ninik Asrukin, dan Ketua Apindo Gresik Tri Andhi Suprihartono turut hadir di sana. Kapolres Gresik meminta unjuk rasa yang telah dijadwalkan selama 3 hari, yaitu tanggal 6 sampai 8 Oktober tersebut dilangsungkan secara damai dan mematuhi protokol kesehatan.

“Agar dalam kegiatan aksi unjuk rasa tetap melaksanakan protokol  kesehatan serta tidak mengganggu kepentingan masyarakat umum,” ucap beliau.

Selain itu, pihaknya juga akan memberikan teknisi pengaman terkait pengerahan massa termasuk tokoh-tokoh yang akan ditemui, sehingga pelaksanaannya cukup sebentar dan selanjutnya dilakukan pertemuan.

Sementara, Ketua SPSI Gresik, Ali Muchsin Jalil menjelaskan bahwa unjuk rasa ini hanya melakukan intruksi dari pusat untuk mempertanyakan alasan pemerintah mengesahkan Omnibus Law di tengah pandemi. Menurutnya, jika RUU Omnibus Law disahkan, maka ini akan menjadi penjajahan gaya baru terhadap para pekerja Indonesia.

“Sebetulnya teman-teman serikat tidak ingin melakukan aksi unjuk rasa menjelang Pilkada, tetapi RUU Omnibus Law ini lebih berbahaya dari Covid-19.”

Ia juga berharap Kapolres Gresik dapat membantu menyampaikna kepada pimpinan Kapolri agar menghentikan pengesahan RUU Omnibus Law.

Red : Mega

TerPopuler

close